Dijelaskan bahwa rangkaian perayaan ibadah Paskah sendiri sudah dimulai dari Rabu Abu lalu, disusul Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, serta malam Paskah di hari Sabtu esok dan Paskah pada Minggu.
"Rabu sore kemarin sudah ada misa, Kamis Putih kemarin dua kali misa. Jumat Agung ini ada 2 kali misa jam 14.00 WIB, 16.30 WIB dan 19.00 WIB. Besok Sabtu ada dua, jam 05.00 WIB dan 07.30 WIB dan Minggu ada 3 kali, jam 07.00 WIB, 09.30 WIB dan 16.30 WIB," jelasnya.
Ditanya antisipasi pascatragedi bom Gereja Katedral Makassar, diakui Danarta, dari segi pengamanan, memang terdapat peningkatan. Jika sebelumnya hanya dibantu Polsek Gondokusuman saja, kini ada tambahan personel dari Polda DIY serta jajaran Brimob.
"Setiap hari sterilisasi dari gegana jam antara 10-11 siang," ucapnya.
Baca Juga:Ignasius Jonan Bersyukur Bisa Jumat Agung di Gereja Katedral dengan Tenang
Sedangkan jumlah kehadiran, kata Danarta, tidak berpengaruh. Hal itu memang sudah menyesuaikan dengan pembatasan yang dilakukan semenjak pandemi Covid-19.
"Mungkin kalau sebelum pandemi ya sampai jalan sini. Bisa sebelum pandemi itu kalau trihari suci 2-3 ribu umat," tandasnya.
Senada, Kapolsek Gondokusuman Kompol Bonifasius Slamet menuturkan bahwa pengamanan dilakukan mulai dari ring dua di luar lingkungan gereja hingga ring satu yang ada di dalam gereja guna memastikan pengamanan yang dilakukan secara berlapis itu memang aman.
"Sebelumnya gereja juga sudah sterilkan tempat ini. Kita juga periksa lagi tempat-tempat yang mencurigakan. Pengamanan kita di ring satu ada, ring dua dan juga sambil mengamati di pintu masuk. Kan masuknya sudah dengan girik. Yang penting umat dipermudah tapi aman gitu," kata Boni.
Baca Juga:Penyekatan Wisatawan saat Libur Paskah di Puncak Bogor