Hujan Angin di Gunungkidul, Kandang Isi 5.200 Puyuh Roboh Rata Dengan Tanah

Sementara itu, di Pedukuhan Peron, Bleberan, sebuah pohon jati roboh menimpa kabel jaringan listrik.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 05 April 2021 | 09:12 WIB
Hujan Angin di Gunungkidul, Kandang Isi 5.200 Puyuh Roboh Rata Dengan Tanah
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Playen, Gunungkidul, Minggu (4/4/2021) sore. - (Kontributor SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Playen, Gunungkidul, Minggu (4/4/2021) sore, mengakibatkan sejumlah kerusakan. Puluhan pohon roboh menimpa bangunan dan bahkan kandang burung puyuh juga ambruk ditiup angin kencang.

Di Pedukuhan Tanjung, Kalurahan Bleberan, Playen misalnya, puluhan pohon jati roboh akibat hujan deras disertai angin kencang. Pohon-pohon tersebut sebagian ada yang roboh menimpa bangunan

"Ada puluhan pohon Jati yang roboh, rata tata berada jauh dari rumah, sehingga hanya menimpa tanaman," terang Kepala Dukuh Tanjung 1 Suprapdiyono.

Salah satu pohon jati yang cukup besar berdiameter 130 cm, milik Pujono (64), warga Pedukuhan Tanjung 1, Bleberan, roboh menimpa teras rumah Sutomo( 45), tetangganya. EmTeras per rumah Sutomo, yang beratap asbes, hancur berkeping-keping. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.

Baca Juga:Top 5 SuaraJogja: Terduga Teroris Ke-4 di Bantul, Jogja Hujan Angin Kencang

Masih di wilayah Tanjung 1, sebuah dahan pohon trembesi/munggur patah dan menimpa kandang sapi milik Sajiyo (62), atap kandang hancur, dan kandang miring hampir roboh. Sapi dan beberapa kambing didalam kandang selamat. Sajiyo dibantu warga sekitar segera mengevakuasi sapi dan Kambing miliknya.

Angin kencang juga merusakkan genting beberapa rumah warga, antara lain milik Suyanto (38), Siswanto (39), Agung (40), Sutarto (42), dan Tijah (85). Genting rumah mereka rusak akibat diterpa angin kencang.

Sementara itu, di Pedukuhan Peron, Bleberan, sebuah pohon jati roboh menimpa kabel jaringan listrik. Akibat kejadian ini, kabel jaringan listrik copot d ibagian sambungan tiang, dan memutus sambungan listrik di 5 rumah warga.

Di Pedukuhan Sawahan 1, Bleberan, sebuah pohon jati menimpa kamar mandi dan sebagian dapur milik Tuharno (70). Atap kamar mandi hancur, sementara beberapa bagian atap dapur rusak.

Di Kalurahan Plembutan, Playen, hujan deras dan angin kencang mengakibatkan banyak pohon jati juga roboh, 4 rumah warga dan satu kandang sapi dilaporkan mengalami kerusakan tertimpa pohon jati yang roboh.

Baca Juga:Pray For NTT, Video Ngeri Detik-Detik Jembatan Roboh Diterjang Banjir

"Satu pohon jati, roboh menimpa kabel listrik dijalur Playen-Paliyan, sehingga mengakibatkan kemacetan jalan," terang Bripka Suratno, anggota Babinkamtibmas Kalurahan Plembutan.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto mengatakan, peristiwa pertama sekitar pukul 14.10 WIB. Sebuah kandang gemak milik Joko Utomo (37) warga Gluntung (14/03), Kalurahan Patuk, Kapanewon Patuk roboh akibat tertimpa pohon sengon dengan tinggi 18 meter.

"Kandang itu isinya ada 5.200 ekor gemak (puyuh) yang sudah berusia 25 hari dan siap dipanen dalam dua pekan," ujar Iptu Suryanto, Minggu malam.

Dikatakan Iptu Suryanto, gemak tersebut merupakan usaha Joko bekerjasama dengan sebuah PT di Sleman. Beruntung tak semua gemak mati. Sekitar 3.000 ekor yang berhasil diselamatkan. Warga dibantu aparat lantas melakukan evakuasi terhadap robohnya kandang. Jika ditaksir, kerugian akibat peristiwa ini mencapai Rp. 30juta.

Tak jauh dari lokasi tersebut, tepatnya di Tanjakan Slumprit Jalan Yogyakata-Wonosari KM 27 tanah di pinggur jalan longsor sekitar pukul 16.30 WIB. Akibatnya timbunan tanah memakan bahu jalan. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

"Tidak ada antrian kendaraan, laporan yang kami terima tidak ada kemacetan bekas longsoran sudah dievakuasi," jelasnya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini