"Dia siapa? Bukan siapa-siapa bagi saya justru saya yang bantu dan bela imamu dulu. Tapi sebaliknya dia tak pernah berkontribusi untuk membantu saya. Persamaannya saya pernah lawan Ahok sama dengan dia, dan dia pernah dukung PS sama dengan saya. Selebihnya saya bantu hak-hak dia, tapi dia tak pernah bantu hak-hak saya, itu terang jelas ya," jawab Dahnil Anzar.
Selain itu, dalam pernyataan tertulis lainnya, Dahnil Anzar menanggapi pertanyaan warganet soal alasan ulama yang menyerukan tidak dibela.
"Ulama yang menyerukan kebenaran banyak sekali. Bukan ulama yang memaki orang sana-sini, menuduh sana-sini, provokasi, dll. Itu bukan ulama," ungkap Dahnil Anzar.
Meski tak bisa ditemukan lagi, tetapi komentar itu sudah beredar luas di Twitter lewat sebuah tangkapan layar.
Baca Juga:Habib Rizieq Selesaikan S3 dari Balik Jeruji, Tengku Zul Bilang Begini
Setelah ada seorang warganet yang menanyakan kebenaran dari tangkapan layar itu, Dahnil Anzar, lewat akun Twitter miliknya, membagikan cuitan berisi quotes Ali Bin Abi Thalib.
"Ilmu akan menghidupkan jiwa," kicau @Dahnilanzar.
Namun, sejumlah warganet justru merespons kicauan itu dengan menuding Dahnil Anzar sebagai orang yang tak tahu terima kasih dan merendahkan HRS.