Viral Insiden di RSA UGM, Ike Tunggu Iktikad Baik Pemuda yang Bikin Onar

Sebelumnya viral sekelompok pemuda bikin onar di IGD RSA UGM.

Galih Priatmojo
Rabu, 21 April 2021 | 20:30 WIB
Viral Insiden di RSA UGM, Ike Tunggu Iktikad Baik Pemuda yang Bikin Onar
Pemuda maki-maki nakes RSA UGM - (Instagram/@ndorobeii)

SuaraJogja.id - Anak dari salah satu pasien IGD RSA UGM yang meninggal dunia pascainsiden sejumlah orang yang memaki-maki di RS tersebut, angkat suara.

Ike Susanti menuturkan, peristiwa yang terjadi pada sekitar pukul 03.00 WIB itu, bermula kala sejumlah orang datang mengantar salah seorang temannya atau pasien ke RS setempat. Seingat Ike, ada sebanyak empat hingga lima orang yang datang saat itu. 

"Orang-orang itu datang sekitar jam 11 malam [23.00 WIB]," tuturnya, kala dihubungi lewat pesan singkat, Rabu (21/4/2021).

Ike menambahkan, pertama-tama orang-orang dalam rombongan datang dan ribut dengan tenaga kesehatan (nakes). Pihaknya masih memaklumi hal itu, karena ia berpikir mungkin rombongan itu berada dalam kondisi sedang panik. 

Baca Juga:Ngakak! Sekelompok Pria Lahap Pizza 1 Meter, Publik Malah Salfok ke Sini

"Tapi lama-lama mereka seperti seenaknya sendiri. Gak menghargai pasien lain," ungkap warga Balecatur, Gamping, Sleman ini. 

Ia mengungkapkan, sebelumnya ia sudah berada di IGD untuk menjaga ayahnya yang sedang sakit serangan jantung, sejak Minggu (18/4/2021) pukul 19.00 WIB. Saat rombongan tersebut berulah, petugas keamanan RS sebetulnya sudah meminta keluar, namun rombongan tetap arogan, lanjut Ike.

Sebelumnya diketahui, ramai beredar informasi di media sosial perihal kejadian tidak menyenangkan yang menimpa seorang anak dari pasien RS UGM, Ike S, yang ditulis di laman Facebook pada Rabu (21/4/2021). 

Tulisan perihal peristiwa yang terjadi pada Senin (19/4/2021) itu, diunggah di akun pribadinya maupun di salah satu grup Facebook.

Berikut tulisan yang diunggah:

Baca Juga:Viral! Emak-emak Bawa 4 Tabung Gas 3 Kg Naik Sepeda Bikin Publik Minder

"Saya sedang menunggu bapak saya yg sedang kritis di ruang ugd,karena aturan di ugd hanya memperbolehkan 1 penunggu dlm ruangan,saya bergantian masuk ke ruangan dg saudara saya yg lain.dan saat itu kebetulan saya yg sedang diluar...Tiba2 datang sekelompok pemuda dg sebuah mobil yg membawa seorang perempuan muda tangan penuh tatto ( pasien ) teriak2 keras dan berbicara kasar ,yg diketahui dia sedang dlm kondisi mabuk parah .utk pasien mgkin saya msih bs maklum..tp yg saya sayangkan,teman yg menemani pasien ini seketika setelah pasien masuk,langsung memaki semua nakes di dlm Ugd itu.saya melihat dg mata kepala saya sendiri,nakes yg di dlm rmh sakit itu di caci maki dengan kasar,keras dan di tantang2," tulisnya dalam laman. 

Disampaikan pula, setelah mendengar keributan itu, orang-orang yang berada di dalam IGD RS tersebut kemudian keluar dan berusaha menegur pemuda tersebut. Namun, ketika ditegur, pelaku melontarkan sumpah serapah kepada seluruh pasien yang ada di IGD. Pemilik akun mengaku tidak terima dengan peristiwa tersebut dan berencana melaporkan peristiwa itu ke pihak berwajib.

"Saya selaku anak pasien dr bapak saya saroji yg akhirnya bpk meninggal dunia tdk lama setelah kejadian itu ,saya & kaluarga sangat merasa tdk terima.bagi yg mengetahui siapa mereka ,bs menghubungi saya ( inbok ).jika tdk ada iktikad baik dlm 3hari kedepan,saya mewakili semua kluarga pasien akan bawa masalah ini ke ranah hukum.terimakasih," tulis Ike kembali.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini