Lima Hari Aliran Air PDAM Seret, Warga Sedayu Kebingungan Mau Mandi

Kondisi air PDAM tidak mati total, tapi pada waktu tertentu masih bisa menyala namun alirannya kecil.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 27 April 2021 | 06:43 WIB
Lima Hari Aliran Air PDAM Seret, Warga Sedayu Kebingungan Mau Mandi
Ilustrasi air bersih. [Benjamin Balazs/Pixabay]

SuaraJogja.id - Sejumlah warga di wilayah Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul mengeluh terhadap aliran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang sering mati akhir-akhir ini. Permasalahan itu disebabkan karena ada perbaikan pipa Pertamina yang ada di sepanjang Jalan Wates.

Salah seorang warga Kalurahan Argorejo, Sedayu, Hafit Prabowo (26) mengatakan jika air mati tersebut sudah terjadi sejak Kamis (22/4/2021). Kondisi air PDAM tidak mati total, tapi pada waktu tertentu masih bisa menyala namun alirannya kecil.

"Sudah hampir lima hari kami kesulitan air, kebutuhan ini cukup penting untuk memasak, mencuci hingga mandi," terang Hafit dihubungi wartawan, Senin (26/4/2021).

Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan keluhan tersebut ke PDAM. Dirinya mendapat jawaban ada beberapa kerusakan pipa yang terjadi di sekitar Jalan Wates.

Baca Juga:Kunjungi Bantul, Sandiaga Uno Ditagih Segera Pulihkan Industri Pariwisata

"Kami sudah mendapat tanggapan dari PDAM jika ada pipanya yang terganggu karena galian pipa Pertamina," ujar dia.

Hal senada disampaikan warga lainnya,  Deri Rahmat (34). Permasalahan ini bahkan sudah dirasakan sejak Selasa lalu.

"Jika saya sendiri sudah terdampak sejak Selasa, jadi pembangunan di Jalan Wates itu juga sudah lama, nah dampak yang kami rasakan aliran air terutama PDAM sering mati," kata dia.

Terpisah, Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Projotamansari Bantul (PDAM Bantul), Arinto Budi Budiantoro sudah menerima keluhan masyarakat itu. Pihaknya telah mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah pelanggan dengan bantuan truk tangki.

"Tetapi kami akui tidak semua pelanggan bisa terlayani. Memang pelanggan bisa minta tapi belum semua tercover," jelasnya.

Baca Juga:Gunadi Gugur, Pemkab Bantul Fasilitasi Kelahiran Anak Pertamanya

Arinto tak menampik jika gangguan aliran air tersebut terjadi karena pembangunan pipa Pertamina yang merusak pipa milik PDAM.

"Jadi pembangunan (Pertamina) itu sudah dikoordinasikan karena dimulai dari Kulonprogo hingga ke Bantul di Jalan Wates. Jadi tidak bisa dihindari," jelas dia.

Menanggulangi kerusakan pipa yang terjadi, pihak PDAM berusaha menerjunkan petugas di lokasi pembangunan yang saat ini sudah mencapai simpang empat Mapolsek Sedayu.

"Petugas masih memantau pergerakan alat berat. Jika pihak Pertamina masih melakukan pekerjaan di sekitar galian saluran, PDAM tentu tak bisa memperbaiki, jadi menunggu dahulu hingga sekiranya selesai dan kami perbaiki," ujar dia.

Kondisi ini, lanjut Arinto diprediksi akan memakan waktu yang cukup lama. Dia memprediksi perbaikan dan pemasangan pipa Pertamina akan berakhir hingga satu pekan ke depan.

"Kemungkinan lima hingga satu pekan ke depan pemasangan pipa itu selesai," terang dia.

Dia mengaku bahwa jika kondisi air mati biasa terjadi pada pagi-sore. Sementara malam hari, aliran air kembali normal dan pelanggan bisa memanfaatkan waktu itu untuk menampung air yang mengalir.

"Jika ada yang rusak, sore kami perbaiki, hingga malam sudah bisa mengalir. Waktu itu bisa digunakan pelanggan untuk menampung dulu hingga pemasangan pipa Pertamina ini selesai," kata Arinto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini