Kasus Oknum Polres Kalasan Mencela Tragedi Nanggala Diproses Mabes Polri

Oknum Polres Kalasan yang membuat komentar negatif soal tragedi Nanggala 402 langsung diproses Mabes Polri. Kemungkinan akan disangkakan dengan pasal pelanggaran UU ITE

Galih Priatmojo
Selasa, 27 April 2021 | 12:39 WIB
Kasus Oknum Polres Kalasan Mencela Tragedi Nanggala Diproses Mabes Polri
Oknum anggota Polsek Kalasan sedang menjalani pemeriksaan di Polda DIY usai mencela tragedi Nanggala 402 di Facebook, Minggu (25/4/2021) lalu. [@infokomando]

Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto datang dan bersilaturahmi ke Mako Lanal Yogyakarta Jl. Melati Wetan, Jogja, Senin (26/4/2021) petang.

Hal itu dilakukan menyusul adanya tindakan oknum Polsek Kalasan yang berbicara tidak pantas terkait tenggelamnya kapal selam KRI 402 Nanggala. 

Dalam kesempatan itu, Anton mengungkapkan, bahwa peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di Perairan Bali, menimbulkan duka yang mendalam tidak hanya seluruh jajaran TNI namun juga Kepolisian dan masyarakat. 

"Atas nama Kepolisian Resor Sleman, kami menyampaikan bela sungkawa terkait gugurnya saudara-saudara kita, yang sedang melaksanakan tugas Demi Bangsa dan Negara. Yaitu terkait tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan laut Bali,” kata dia. 

Baca Juga:Polda DIY Siapkan 11 Pos Pengawasan di Perbatasan Antisipasi Pemudik

Pada kunjungan yang sekaligus diikuti buka bersama sinergitas TNI-Polri tersebut, ia juga menyampaikan permohonan maaf. 

Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto dan jajaran datang dan bersilaturahmi ke Mako Lanal Yogyakarta Jl. Melati Wetan, Jogja, Senin (26/4/2021) petang. [Dok. Polres Sleman]
Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto dan jajaran datang dan bersilaturahmi ke Mako Lanal Yogyakarta Jl. Melati Wetan, Jogja, Senin (26/4/2021) petang. [Dok. Polres Sleman]

Menurut dia, sangat disayangkan dalam masa duka tersebut, ada satu orang oknum bawahannya. Oknum itu melakukan perundungan, saat semua elemen masyarakat sedang berempati atas peristiwa tersebut. 

“Selanjutnya dengan rendah hati, kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya. Mudah-mudahan pintu maaf dibukakan dari TNI Angkatan Laut di manapun berada," tuturnya.

Ia juga berharap, agar langkah itu dapat membuka pintu untuk kedua belah pihak selalu bekerjasama dan terus bersilaturahmi lagi.

"Sehingga terjalin keharmonisan sesuai slogan sinergi untuk negeri,” tambahnya. 

Baca Juga:Perdagangkan Elang Brontok dan Binturung, Dua Orang Ditangkap Polda DIY

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak