Larangan Mudik, sejak Dini Hari Polres Sleman Putar Balik Puluhan Kendaraan

Masyarakat yang nekat untuk mudik akan langsung diberi sanksi berupa putar balik meskipun mereka telah membawa surat kesehatan bebas Covid-19.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 06 Mei 2021 | 13:10 WIB
Larangan Mudik, sejak Dini Hari Polres Sleman Putar Balik Puluhan Kendaraan
Petugas kepolisian meminta putar balik kendaraan yang diduga akan mudik melalui perbatasan Jateng-DIY di Tempel, Sleman, Kamis (6/5/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Polres Sleman telah memulai penyekatan sebagai tindaklanjut larangan mudik lebaran 2021 sejak semalam. Hingga pagi ini data kumulatif di dua pos yang berada di Sleman yakni Prambanan dan Tempel mencatat puluhan kendaraan yang sudah diputar balik.

"Pukul 00.00 WIB tadi sudah kami laksanakan penyekatan dari arah Jawa Tengah menuju Yogyakarta,” kata Kasat Lantas Polres Sleman AKP Anang Tri Novian kepada awak media, Kamis (6/5/2021).

Dalam kesempatan ini, disampaikan Anang bahwa sesuai ketentuan yang telah berlaku terkait larang mudik Lebaran 2021. Bila memang didapati ada masyarakat yang nekat untuk mudik akan langsung diberi sanksi berupa putar balik meskipun mereka telah membawa surat kesehatan bebas Covid-19.

Aturan ini sudah berbeda dengan saat pengetatan sebelumnya yang masih diperbolehkan.

Baca Juga:Warga Kepri Ingin Mudik Meski Dilarang? Ini Syarat Wajibnya

“Surat kesehatan tetap. Tapi tetap walaupun dia menunjukkan surat kesehatan jika dia tujuan mudik tetap akan kita putar balik,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Pos Pam Prambanan Iptu Hariyanto menuturkan memang penyekatan sudah dimulai sejak dini hari tadi. Lalu dilanjutkan dengan penyekatan pada pagi hari oleh petugas.

Pemeriksaan yang dilakukan pukul 00.00 hingga 01.00 WIB semalam, total terdapat 45 kendaraan yang diperiksa. Sedangkan pada pagi tadi sudah sekitar 50 kendaraan yang juga kembali diperiksa.

“Untuk putar balik, semalam ada 17 kendaraan dan pada pagi ini ada 6 kendaraan yang diputar balik,” ujar Hariyanto.

Lebih lanjut sejumlah kendaraan yang diputarbalikkan itu memang terindikasi melanggar aturan saat larangan mudik. Selain tidak membawa surat keterangan kesehatan yang bersangkutan juga datang dari luar kota.

Baca Juga:Pemudik Ngeyel Siap-siap Menginap di Bangunan Angker, Tetap Gas atau Nggak?

Dari sejumlah kendaraan yang diperiksa pada pemeriksaan pagi tadi, kata Hariyanto tidak ada yang mengakui berniat untuk mudik. Mereka mengaku hanya hendak menyambangi keluarga saja.

"Semua kami tanyakan tidak ada yang mengatakan mudik. Hanya mau ketempat keluarga seperti itu dan tidak mudik," ujarnya.

Namun jika memang yang bersangkutan memiliki identitas luar kota tetap akan langsung otomatis diputarbalikkan.

Lebih lanjut, di pos penyekatan Tempel juga sudah dilakukan penyekatan sejak semalam hingga pagi ini. Hasilnya ada puluhan kendaraan yang harus diputar balik petugas.

“Semalam ada 7 kendaraan yang kami putar balik. Kemudain pagi ini mulai pukul 09.00 hingga 10.00 WIB sekitar 30 unit kendaraan yang kami putar balik,” ucap Kapos Pam Tempel Iptu Sanika.

Dalam hal ini, disebutkan Sanika bahwa puluhan kendaraan yang diputar balik itu memang bertujuan untuk mudik. Dengan juga beberapa di antara mengaku perlu menghadiri suatu kegiatan.

“Ada sebagian mudik, ada mungkin dia memang ada kegiatan di sini. Tapi kita sudah sosialisasikan selama hari itu dilarang melintas antar provinsi kalau melintas ada ketentuannya tadi,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang ada dari 2 pos penyekatan di Sleman tersebut total sudah ada 60 kendaraan yang diputar balik.

Perlu diketahui bahwa penyekatan di perbatasan DIY ini akan terus dilakukan selama larangan mudik Lebaran 2021 tepatnya pada 6-17 Mei mendatang. Penjagaan di pos-pos yang ada tersebut bakal dilakukan selama 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak