Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Baros, Plastik Jadi Masalah Utama

Menurut Halim, hutan mangrove di Bantul merupakan aset yang sangat penting tidak hanya sebagai penahan abrasi dari air laut.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 10 Mei 2021 | 15:15 WIB
Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Baros, Plastik Jadi Masalah Utama
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan pejabat terkait menanam phon mangrove di Baros, Senin (10/5/2021). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

"Hutan Baros ini memang tidak akan lestari tanpa peran kita semua, kita perlu apresiasi kepada kelompok pemuda-pemudi Baros dan warga masyarakat Tirtohargo yang sudah susah payah untuk menjaga dan menyelamatkan dan mengembangkan hutan Mangrove yang ada di Bantul ini," imbuhnya.

Selanjutnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY Kuncoro Cahyo Aji menyampaikan, apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya.

Ia menyampaikan, sejak 3 bulan yang lalu ada dawuh/perintah dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk memantau keberadaan hutan Mangrove dari Baros hingga sampai ke Pendit Kulonprogo.

"Hasil dari pantauan ditemukan beberapa kerusakan-kerusakan Hutan Mangrove, sehingga Gubernur memerintahkan untuk menyelamatkan hutan Mangrove," tukasnya.

Baca Juga:Dishub Bantul Buat Pos Penyekatan Pemudik di 3 Lokasi, Begini Skenarionya

Sekitar dua minggu yang lalu OPD terkait telah memantau dibeberapa titik-titik kerusakan hutan yang ada. Rencananya pada Juli 2021 mendatang akan ditanami kembali bibit Mangrove dari Baros hingga Pendit Kulonprogo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak