SuaraJogja.id - Seorang pengunjung pusat perbelanjaan di Mlati, Sleman mengaku mendapatkan perlakuan tak menyenangkan kala sedang berada di toilet. Ia pun mengadukan kejadian tak terduga itu melalui sosial media.
Kejadian tersebut diunggah di akun @ursollalasol. Dari keterangan pengunjung yang nyaris jadi korban pelecehan, saat itu ia hendak makan bersama temannya di kawasan pusat perbelanjaan tersebut.
"Jadi kemarin mau makan sama temenku di mal tapi kami misah aku naik ojol sendiri ketemu di pusat perbelanjaan," tulisnya yang menyebut kejadiannya pada Rabu (26/5/2021).
Setelah itu, perempuan tersebut mengunggah tangkapan layar percakapan dengan temannya saat akan buang air kecil curiga ada seorang pria yang mengikutinya.
Baca Juga:Vaksinasi Lansia di Sleman Nomor Tiga Tercepat Secara Nasional, Begini Kata Dinkes
"Setelah chat minta samperin aku masuk ke bilik buru-buru soalnya takut kalau dia bakal tiba-tiba narik tanganku atau lainnya. Pas aku di dalem bilik ga ada suara langkah kaki masuk ke toilet sebelahku. Udah ngerasa aman jadi aku buka hp buat cek bt/wifi barangkali ada kamera tersembunyi gitu. Bayangan pelaku ketangkep di layar hp (posisi hp lockscreen mati ya). Langsung aku gedor biliknya dia keluar tapi ternyata nungguin di lorong toilet. Temenku dateng, terus dia yang nahan si pelaku ini. Pelaku mau kabur tapi ternyata di situ buntu. Aku jagain pelaku dan temenku sama ada ibu-ibu bantu laporin ke satpam," lanjutnya.
Setelah mendapat laporan, petugas keamanan setempat membawa pelaku ke pos untuk diinterograsi.
Lebih lanjut, pengunjung yang nyaris jadi korban pelecehan itu mengunggah beberapa foto terduga pelaku yang berniat mengintipnya di toilet pusat perbelanjaan tersebut dan menyebutkan bahwa kasusnya sudah diselesaikan oleh pihak keamanan pusat perbelanjaan itu.
"HP milik terduga pelaku juga diperiksa sama security tapi ga ada video atau foto. Sebelum aku mutusin buat keluar toilet aku telpon temen dulu buat nyamperin, jd ada jeda waktu yg bisa dia pake ngehapus video/foto di hpnya dan aku juga blm sempet buka celana. Akhirnya setelah diinterograsi, terduga pelaku bikin surat pernyataan (peringatan) kalau kepergok ngelakuin lagi baru dapat sanksi dari pihak mal dan korbannya," katanya.
Dalam unggahan berikutnya, tampak foto terduga pelaku yang sudah diamankan di kantor petugas keamanan pusat perbelanjaan setempat.
Baca Juga:Vaksin AstraZeneca Sudah Mulai Digunakan di Sleman, Prioritas Usia 50 Tahun
"Sudah selesai diurus ya. Tandai aja penampilan orangnya barangkali kalian diikuti juga," tulisnya.
Pada tangkapan layar berikutnya yang diunggah, terdapat komentar dari seseorang yang mengaku dari tetangga terduga pelaku.
Dalam ulasannya, ia menginformasikan bahwa terduga pelaku mengalami keterbelakangan mental.
"Selamat pagi mbak, kebetulan threadnya mbak lewat tl mau nambahin informasi mbak kalo pelaku yang semalem itu emang agak keterbelakangan mental setahu saya. Karena dia tetangga saya dan saya emang ga kenal dekat sama keluarganya cuma saya heran juga kok dia kayak tanpa pengawasan gitu ya. Makasih mbak sebelumnya dan turut prihatin atas kejadian yang dialami mbak," isi tulisan tersebut.
Pengunjung yang nyaris jadi korban pelecehan itu pun mengingatkan pada khalayak agar waspada dan berhati-hati ketika berada di toilet umum termasuk di lokasi pusat perbelanjaan.
"Kalo sendirian tp pgn ke toilet ikut gerombolan orang lain aja yaa jgn masuk sendirian pas sepi. jgn lupa liatin sekitar barangkali ada kamera tersembunyi. di kamar pas/ganti juga gitu yaa," ujarnya.
Terakhir, pada layar tangkapan yang ia buat, meminta kepada pihak mal yang dimaksud agar menempatkan pihak keamanan di area dekat toilet.
"Agar tidak ada orang masuk ke toilet lawan jenisnya," lanjut si pengunggah.
Sementara itu, meski sudah membagikan kejadian tak terduga yang dialami di toilet pusat perbelanjaan, si pengunggah urung melaporkannya kepada aparat kepolisian setempat.
Hal itu dipertegas saat dikonfirmasi ke kantor polisi setempat. Kanit Reskrim Polsek Mlati Iptu Dwi Noor Cahyanto mengatakan, belum ada laporan masuk terkait kejadian yang diunggah 'z' di media sosial itu ke mapolsek.
"Belum ada laporan," ujar Dwi singkat.
Kontributor : Uli Febriarni