Periode Enam Jam Merapi Sudah Keluarkan 7 Kali Guguran Lava Sejauh 2 Km ke Barat Daya

Dalam periode pengamatan enam jam tersebut visual Gunung Merapi juga terlihat jelas.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 07 Juni 2021 | 08:50 WIB
Periode Enam Jam Merapi Sudah Keluarkan 7 Kali Guguran Lava Sejauh 2 Km ke Barat Daya
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Srumbung, Magelang, Jateng, Kamis (6/5/2021). Menurut data BPPTKG periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati 2 kali mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 2.000 m serta 17 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.600 m kearah barat daya. [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.]

Untuk ada kegempaan guguran sejumlah 154 kali, lalu ada hembusan 17 kali, serta hybrid atau fase banyak sejumlah 51 kali. Ada pula kegempaan vulkanik dangkal sebanyak 21 dan tektonik jauh sebanyak 4 kali.

Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sementara potensi bahaya pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Untuk yang berada di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari," imbuhnya.

Baca Juga:Dispar Sleman: Boleh Pakai Kendaraan Pribadi ke Petilasan Mbah Maridjan, Ini Syaratnya

Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.

Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.

Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak