Batas Terakhir, 20 Warga Lopati Jalani Tes Swab PCR di Puskesmas Srandakan

Warga sebelumnya dipersilakan melakukan swab PCR setelah memakamkan jenazah Covid-19 tanpa prosedur protokol kesehatan pada 1 Juni 2021.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 08 Juni 2021 | 14:54 WIB
Batas Terakhir, 20 Warga Lopati Jalani Tes Swab PCR di Puskesmas Srandakan
Seorang warga Pedukuhan Lopati menjalani swab PCR di Puskesmas Srandakan, Selasa (8/6/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Kebetulan orang itu tidak hadir, sebenarnya kan ada di grup kampung (WhatsApp). Kami minta siapa yang mau jadi relawan (swab PCR), tapi itu kan kembali ke diri masing-masing, kami juga tak bisa memaksa," terang dia.

Terpisah, Kepala Puskesmas Srandakan Budi Setyowati menuturkan, ada 26 orang yang sudah menjalani swab PCR. Terbagi pada Sabtu sebanyak 6 orang dan Selasa 20 orang.

"Hari ini ada 20 orang yang di swab, tapi hasilnya masih menunggu sekitar 2-3 hari. Memang sebelumnya ada 6 orang yang pertama kali di tracing dan menjalani swab. Itu dari pihak keluarga dan satu orang dinyatakan positif. Nah yang 6 orang kemarin itu (Sabtu) hasilnya negatif semua," kata dia.

Terkait satu orang yang belum menjalani swab PCR, Budi Setyowati tak dapat mengambil tindakan. Pihaknya hanya melakukan pelayanan bagi warga.

Baca Juga:Warga Lopati Belum Semua Swab PCR, Wabup Bantul Bakal Turun Langsung

"Masalah mau tidak mau bukan kewenangan puskesmas. Masalah ini menjadi kewenangan satgas Covid-19 Kalurahan atau Kapanewon," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak