SuaraJogja.id - Swab PCR terhadap 49 santri yang berada di Pondok Pesantren (Ponpes) wilayah Padukuhan Bibis, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon dinyatakan positif Covid-19, sehingga total santri yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 55 orang. Sebelumnya hanya enam orang yang dinyatakan positif Covid-19.
"Dari hasil swab ke-49 santri pada Senin (21/6/2021) lalu hasilnya positif pada hari ini," ungkap Dukuh Bibis, Kalurahan Timbulharjo, Irvan Muhammad, dihubungi wartawan, Kamis (24/6/2021).
Tak hanya ada penambahan santri positif Covid-19, beberapa santri juga mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19. Hingga Kamis ini santri menjalani isolasi mandiri di Ponpes setempat.
"Masih ada 62 orang yang bergejala dari yang positif hari ini, rata-rata mereka merasakan meriang. Saat ini mereka diisolasi di lingkungan pesantren, kebetulan pesantren memiliki madrasah dan pilihannya diisolasi di sana," ujar dia.
Baca Juga:Viral Pasien Covid RSUD Pasar Minggu Ngamuk, 2 Satpam yang Bantu Amankan Terpapar
Irvan memprediksi, santri yang positif Covid-19 bisa saja bertambah. Pasalnya masih ada 100 santri yang menjalani swab tes pada Rabu (23/6/2021).
"Rabu kemarin ada 100 santri yang menjalani Swab PCR. Saat ini kami masih menunggu hasilnya," kata dia.
Irvan tak menampik jika pihaknya kesulitan dalam mengkarantina ratusan santri tersebut. Sebab, baik yang isolasi menunggu hasil swab test dan positif berada di dalam satu lingkungan Ponpes.
"Untuk mengkarantina 183 total santri bukan perkara mudah, karena kita harus mencukupi kebutuhan harian mereka. Beruntung ada donatur dari swasta yang membantu, karena Satgas hanya memantau saja," ucap dia.
Lebih lanjut, Pengurus Ponpes, Nur Ali mengatakan, munculnya kasus tersebut berawal dari delapan santri yang mengalami gejala seperti demam, lemas hingga batuk. Kemudian santri tersebut diperiksa di klinik kesehatan.
Baca Juga:Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Ungkap Alami Hal Ini Sebelum Tahu Terpapar Covid-19
"Saat itulah baru diketahui enam diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19 hari Kamis (17/6/2021). Enam orang itu terdiri dari tiga santri putra dan tiga santri putri," kata Ali kepada wartawan.
Hasilnya, seluruh santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi di asrama ponpes yang terpisah dengan santri lainnya. Namun, pada waktu yang sama, puluhan santri lain mengalami gejala yang sama dengan 6 orang tersebut.
"Setelah itu, dilakukan tracing dan terdapat 26 santri lain yang juga mengalami gejala yang sama," ujarnya.