Terdampak Panic Buying Akibat Meledaknya Kasus Covid-19, Oksimeter di Jogja Mulai Langka

Alat ukur saturasi oksigen di Jogja ludes diburu pembeli.

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Selasa, 06 Juli 2021 | 14:27 WIB
Terdampak Panic Buying Akibat Meledaknya Kasus Covid-19, Oksimeter di Jogja Mulai Langka
Salah seorang penjual alat kesehatan di Jogja mengaku persediaan oksimeter di tempatnya kosong semenjak meledaknya kasus Covid-19 di DIY, Selasa (6/7/2021). [Rahmat Jiwandono / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Semenjak meningkatnya kasus Covid-19, alat penghitung saturasi oksigen dalam tubuh atau disebut oksimeter belakangan ini mulai langka di pasaran. Fenomena ini juga terjadi di Jogja

Hal tersebut salah satunya seperti diungkapkan penjaga toko alat kesehatan di sekitar kota Jogja, Ardi. Ia menyebut semenjak kasus meledak, banyak orang memburu oksimeter. 

"Ya karena kasus Covid-19 meledak itu jadi banyak orang yang beli oksimeter," kata seorang penjaga toko alat kesehatan di Jalan KH Wahid Hasyim, Notoprajan, Kota Jogja, Ardi saat ditemui SuaraJogja.id, Selasa (6/7/2021). 

Menurut Ardi, sudah dua minggu terakhir stok oksimeter di tokonya kosong. Oksimeter yang dijual di tokonya tergolong murah sehingga langsung ludes terjual. 

Baca Juga:Kisah Petugas BPBD Jogja Tolak Amplop Usai Bantu Jenazah Covid-19, Panen Pujian Netizen

"Kemarin kami ada 15 oksimeter tapi langsung habis dalam hitungan hari," terangnya. 

Ia mengklaim bahwa oksimeter yang dijual harganya masih wajar mengingat langkanya barang tersebut di pasaran. Ada tiga jenis oksimeter yang ia jual, harganya pun variatif. 

"Oksimeter yang kami jual ada beberapa tipe mulai dari yang murah sampai yang mahal. Untuk yang paling murah harganya Rp50 ribu, Rp125 ribu, dan yang termahal Rp 270 ribu," katanya. 

Semakin mahal harga oksimeternya semakin bagus kualitasnya. 

"Perbedaannya di kualitas barangnya. Yang paling mahal itu ada garansinya," katanya. 

Baca Juga:Cerita Pasien Covid-19 di Jogja Kesulitan Cari Shelter Isolasi, Terpaksa Isoman di Kos

Tingginya permintaan oksimeter membuat tokonya banyak didatangi pelanggan yang mencarinya. Kendati demikian, hingga kini stok barangnya masih kosong. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak