SuaraJogja.id - Nasib nahas dialami Sukino (65) warga Srihandono, Pundong, Kabupaten Bantul. Pasalnya truk yang ia kendarai hilang kendali hingga jatuh ke Sungai Selo yang berada di Selo Timur, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo, pada Senin (9/8/2021).
Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L Wahyu Efendi saat dikonfirmasi awak media. Wahyu menjelaskan bahwa truk yang jatuh ke Sungai Selo tersebut diketahui bermuatan batu.
"Siang hari ini Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi satu orang pengemudi kendaraan truk yang mengalami kecelakaan terjepit bodi kendaraan, atas nama Sukino warga Pundong, Bantul," kata Wahyu.
Wahyu menjelaskan berdasarkan informasi yang didapatkan, kronologi kejadian itu bermula saat truk bermuatan batu itu melewati jalan yang menurun dan berbelok. Saat itu tiba-tiba sang supir tidak bisa mengendalikan laju truk sehingga truk tersebut melaku tanpa kendali.
Baca Juga:Truk Kontainer Rem Blong, Seruduk Deretan Kios di Kubu Raya
Sebelum masuk ke sungai, kata Wahyu, truk bahkan sempat menabrak pesepeda motor dan warga. Namun truk yang sudah hilang kendali tersebut tetap melaju hingga jatuh ke dalam Sungai Selo.
"Truk sempat menabrak pesepeda motor dan warga tapi truk terus melaju, sehingga jatuh kebdalam Sungai Selo, di Desa Selo Timur, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo," ungkapnya.
Pihaknya sendiri mendapat laporan dari PMI Kulon Progo bahwa telah terjadi musibah kecelakaan yang memerlukan penanganan khusus. Pasalnya satu orang yang diketahui pengemudi supir truk itu terjepit dashboard truk.
"Kami mendapat laporan dari PMI Kulon Progo bahwa telah terjadi musibah kecelakaan dengan penanganan khusus satu orang terjepit dashboard truk di jembatan Selo," ucapnya.
Setelah mendapatkan laporan tersebut Basarnas Yogyakarta langsung memberangkatkan satu Tim Rescue Unit siaga Kulon Progo. Tim tersebut dilengkapi dengan peralatan ektrikasi untuk melaksanakan operasi SAR.
Baca Juga:Sopir dan Kenek Tewas Terjepit Dalam Kecelakaan Truk Maut di Tol Jombang-Mojokerto
Disampaikan Wahyu, proses evakuasi oleh Tim SAR Gabungan kepada pengemudi truk yang terjepit itu berlangsung cukup lama.
Kondisi truk, yang sudah berada di dalam sungai, membuat Tim SAR Gabungan cukup kesulitan melakukan proses evakuasi.
"Proses evakuasi oleh SAR Gabungan berlangsung cukup lama karena kondisi truk yang berada didalam sungai dan posisi miring. Sehingga menyulitkan Tim SAR Gabungan untuk proses evakuasi," tuturnya.
Proses evakuasi sendiri, lanjut Wahyu bahkan dibantu dengan menggunakan peralatan ekstrikasi untuk mengeluarkan korban yang sudah dalam posisi terjepit di dasboard truk tersebut.
Setelah kurang lebih satu jam Tim SAR Gabungan melaksanakan proses evakuasi akhirnya Korban berhasil di evakuasi. Namun nahas korban yang berhasil dievakuasi sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Selanjutnya korban langsung di bawa ke RSUD Kulon Progo," ujarnya.