SuaraJogja.id - Wakil Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah Arif Jamali Muis menyatakan masih banyak informasi tidak benar terkait dengan vaksin Covid-19. Hal itu bahkan tidak jarang membuat sejumlah masyarakat ragu untuk mengikuti program vaksinasi.
"Kita mohon bantuannya karena sampai saat ini masih beredar infomasi sesat (terkait vaksin Covid-19). Sehingga sebagian warga takut untuk menjalani vaksinasi karena infomasi sesat tersebut," ujar Arif kepada awak media seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi di The Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta, Rabu (18/8/2021).
Arif menilai, sudah seharusnya semua pihak menjadi bagian untuk menghentikan penyebaran informasi tidak benar itu. Pasalnya secara keilmuan pun informasi-informasi salah tadi tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Kita itu harus menjadi bagian untuk memberikan informasi yang benar. Isu-isu mengandung hoaks dan yang lain itu kan jelas tidak terbukti secara keilmuan. Maka kita tugasnya adalah menyadarkan dengan memberikan informasi yang benar," ujarnya.
Baca Juga:Terinfeksi Covid-19 saat Sudah Vaksinasi Bisa Terjadi, Ketahui Tandanya
Lebih lanjut Arif menuturkan bahwa masyarakat sudah tidak perlu meragukan vaksin Covid-19 itu sendiri. Sebab vaksin Covid-19 yang digunakan hingga saat ini oleh masyarakat itu telah melalui uji klinis yang memadai.
"Vaksin sudah melalui uji klinis yang lengkap untuk bisa digunakan secara massal. Maka tentunya apa yang menjadi kebijakan, badan yang ditunjuk dan memiliki otoritas dalam hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kita ikuti dengan sebaik-baiknya karena sudah melalui prosedur ilmiah yang benar," tuturnya.
Disampaikan Arif, keluarga besar ikatan Muhammadiyah sangat mendukung program vaksinasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Pihaknya juga meminta unat muslim dan seluruh warga Indonesia tidak ragu untuk juga mengikuti vaksinasi Covid-19.
Pasalnya berdasarkan fatwa keagamaan sendiri vaksin Covid-19 yang digunakan itu sudah berlabelkan halal. Begitu juga jika dilihat secara ilmu kedokteran yang sudah melalui uji klinis.
"Jadi ketika sudah melalui uji klinis produk farmasi bisa digunakan berarti semuanya itu aman. Maka aman, efektif dan halal itu menjadi pegangan sehingga kita mengikuti vaksinasi ini dengan segala kesadaran," tegasnya.
Baca Juga:Meski Sudah Divaksin Covid-19, Panduan Berikut Perlu Dipatuhi untuk Hindari Infeksi
Dalam kesempatan ini, Arif menuturkan bahwa pandemi Covid-19 tidak bisa dihadapi oleh satu pihak saja. Melainkan diperlukan kerjasama berbagai pihak untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
- 1
- 2