Ditinggal Suami Berdagang di Pasar Terban, Istri Ditemukan Tewas Gantung Diri

Korban ditemukan meninggal tergantung di kusen pintu kamar.

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Selasa, 31 Agustus 2021 | 12:22 WIB
Ditinggal Suami Berdagang di Pasar Terban, Istri Ditemukan Tewas Gantung Diri
Personel Polsek Banguntapan Bantul melakukan olah TKP di lokasi terjadinya gantung diri, Senin (30/8/2021). (SuaraJogja.id/HO-Polsek Banguntapan)

SuaraJogja.id - Warga Kalurahan/Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul dikejutkan dengan penemuan orang gantung diri pada Senin (30/8/2021) pukul 14.30 WIB. Diketahui identitas korban yaitu S (56). 

Awal mula kejadian sekitar pukul 07.30 WIB suami korban pergi jualan ayam di Pasar Terban, Kota Jogja. Kemudian pada pukul 14.30 WIB dia pulang ke rumahnya. 

Sesampainya di depan rumah ketika hendak masuk rumah pintu dalam keadaan terkunci. Ia pun memanggil-manggil orang di dalam rumah dari luar tapi tidak ada jawaban. 

"Kemudian suami korban masuk melalui pintu samping yang ada di sebelah timur rumah dan setelah masuk ke dalam rumah dia mendapati istrinya sudah tewas dalam keadaan gantung diri," jelas Kapolsek Banguntapan, Kompol Zainal Supriyanta saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Selasa (30/8/2021). 

Baca Juga:CPNS Wajib Tes Swab Antigen atau PCR, BKPP Bantul: Belum Ada Tindak Lanjut

Korban ditemukan meninggal tergantung di kusen pintu kamar. Melihat hal tersebut, suaminya berteriak untuk minta tolong. 

"Ternyata ada tetanggnya yang mendengar teriakan itu. Lalu mereka berdua menurunkan korban dan meletakannya di kamar," katanya. 

Menerima informasi kejadian tersebut, jajarannya mendatangi lokasi kejadian sekira pukul 16.50 WIB bersama tim medis dari Puskesmas Banguntapan untuk memeriksa korban. Pukul 17.05 WIB Tim Identifikasi Polres Bantul tiba di tempat kejadian perkara (TKP). 

"Kami kemudian melakukan olah TKP. Korban mempunyai riwayat penyakit gula," paparnya. 

Adapun hasil pemeriksaan baik dari tim medis Puskesmas Banguntapan III maupun dari tim Identifikasi Polres Bantul menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Baca Juga:55 Persen Warga Bantul Urung Divaksin, Pemkab Bantul Beberkan Kendalanya

"Enggak ada tanda-tanda penganiayaan. Jenazahnya juga sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak