Batal Ikut Uji Coba Pembukaan Wisata, Pemilik Watu Lumbung Resort Legawa

Boy mengaku tak kaget dengan keputusan Kemenparekraf menunjuk Hutan Pinussari Mangunan untuk melakukan uji coba pembukaan wisata.

Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Senin, 13 September 2021 | 18:40 WIB
Batal Ikut Uji Coba Pembukaan Wisata, Pemilik Watu Lumbung Resort Legawa
Watu Lumbung di Kapanewon Kretek, Bantul yang jadi uji coba pembukaan wisata. (SuaraJogja.id/HO-Boy Rifai)

SuaraJogja.id - Pemilik Watu Lumbung Resort Boy Rifai tak mempersoalkan perubahan lokasi uji coba pembukaan wisata di tengah pandemi Covid-19. Seperti diketahui, Watu Lumbung Resort sebelumnya dipilih oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai salah satu dari 20 lokasi uji coba pembukaan wisata.

Boy mengaku tak kaget dengan keputusan Kemenparekraf menunjuk Hutan Pinussari Mangunan untuk melakukan uji coba pembukaan wisata. Ia mendapat pemberitahuan dari Kemenparekraf terkait hal itu pada Minggu (12/9/2021).

"Diberitahunya hari Minggu lalu. Saya enggak terkejut dengan adanya perubahan (uji coba pembukaan wisata) tersebut," katanya kepada SuaraJogja.id pada Senin (13/9/2021).

Menurutnya, Kemenparekraf tetap mengapresiasi Watu Lumbung sebagai wisata edukasi. Sebab, pihaknya kerap bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk membuat film dan lain sebagainya.

Baca Juga:Hutan Pinus Mangunan Gantikan Watu Lumbung Resort, Ini Penjelasan Dinas Pariwisata Bantul

"Waktu ditunjuk kami malah kaget, mungkin karena dulu kami banyak bekerja sama dengan kemenparekraf bikin film dan lain-lain. Kami merasa terhormat," paparnya.

Dengan begitu, lanjutnya, artinya Kemenparekraf tidak hanya melihat objek wisata yang sudah memiliki sertifikat kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE). Dia mengatakan bahwa selama ini kepala Dinas Pariwisata DIY hanya melihat itu. Ia mengklaim jika di Watu Lumbung Resort memberi layanan edukasi.

"Di sini ada layanan edukasinya, yang diolah rasa. Kalau pemandangan di mana saja bagus tapi di tempat lain kan tidak mengolah rasa," ujarnya.

Walau tidak lagi terpilih untuk melakukan uji coba pembukaan wisata namun bukan uji coba tapi pelayanan. Menurutnya, uji coba pelayanan seharusnya di tempat yang belum representatif.

"Karena itu kami mengajukan proposal untuk membuat home stay berstandar internasional," terangnya.

Baca Juga:Hutan Pinus Mangunan Gantikan Watu Lumbung Resort Terkait Uji Coba Pembukaan Wisata

Sebelumnya, Hutan Pinus Mangunan menggantikan objek wisata Watu Lumbung Resort dalam uji coba pembukaan wisata di Kabupaten Bantul. Uji coba sendiri sudah dimulai sejak Minggu (12/9/2021) kemarin.

Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul Annihayah mengatakan, perubahan tersebut merupakan dinamika yang terjadi di lapangan. Seperti yang terjadi Kota Jogja di mana awalnya Taman Pintar kini berubah Kebun Binatang Gembira Loka.

"Tentu pemerintah pusat mengubahnya ada pertimbangan tapi kami tidak tahu apa alasannya," kata Annihayah.

Menyoal apakah Hutan Pinussari Mangunan termasuk yang diusulkan sebagai uji coba pembukaan wisata di tengah pandemi Covid-19, menurutnya, yang mengusulkan itu ialah Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Yang mengusulkan mana saja tempat wisatanya itu Dispar provinsi. Kami tidak tahu daftarnya," tuturnya.

Diakuinya bahwa penunjukkan Hutan Pinussari Mangunan tak terlepas dari sertifikat kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) yang sudah dimiliki. Dengan demikian, pengelolaan pengunjung yang datang sudah jelas.

"Tempat wisata yang punya sertifikat CHSE sudah punya manajemen untuk keluar masuk pengunjung," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini