SuaraJogja.id - Soft opening Omah Bodoyo berlangsung dengan khidmat, Sabtu, 9 Oktober 2021. Beralamat di Jalan Karangkajen Nomor 793, Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta.
Warwick Purser selaku pemilik Omah Budoyo Jogja sekaligus kurator lewat kata sambutan berharap kehadiran destinasi wisata sekaligus ruang kreatif ini mampu memberikan manfaat kepada berbagai khalayak termasuk para seniman lokal.
"Hari ini seperti mimpi yang jadi nyata,pada akhirnya Omah Budoyo bisa melakukan soft opening, setelah melalui seleksi perjalanan panjang".
"Kami berharap bisa menumbuhkan sikap cinta tanah air, wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan ide serta kecintaan terhadap produk lokal. Harapannya juga di kemudian hari produk lokal ini bisa bersaing dengan produk luar negeri,"ungkap Warwick.
Baca Juga:Dapat Bantuan Ratusan Sembako, Tukang Becak Malioboro Berharap Pariwisata Segera Pulih

Menjadi salah satu destinasi wisata baru di Jogja, Omah Budoyo menghadirkan galeri seni dengan konsep unik nan berbeda.
Omah budoyo menjadi wadah bagi produk ekonomi kreatif karya perajin lokal seperti kerajinan tangan, kuliner, fesyen, kuliner dan masih banyak lagi lainnya.
Galeri Omah Budoyo sendiri terbagi menjadi beberapa zona. Yakni ada zona untuk workshop atau ruang kelas yoga, melukis, membatik hingga bermain gamelan Jawa.

Kemudian ada pula ruang pamer, di mana sebuah pameran rutin dilaksanakan dua bulan sekali dengan menghadirkan karya para seniman.
Lalu ada juga zona kuliner yang siap memanjakan lidah Anda dengan berbagai hidangan khas Jawa.
Baca Juga:Jalan Kaki ke Malioboro, Jokowi Bagi-bagi BLT untuk PKL dan Warung Kecil
"Setelah sempat tertunda, akhirnya kami menemukan waktu yang tepat untuk opening Omah Budoyo. Omah Budoyo menjadi ruang kreatif di mana kami menaungi seniman, perajin, dan produk lokal untuk menghasilkan kekuatan karya. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa kita ini sebenarnya punya daya saing untuk ikut terjun ke kancah internasional,"sebut Ilham Kamazka selaku manajer galeri Omah Budoyo.