Saat itu, perdagangan di kerajaan Sriwijaya mengalami kemajuan yang pesat terutama memiliki armada laut yang kuat dan memiliki jalur perdagangan yang aman.
Pusat pemerintahan Sriwijaya berada ditiga tempat, yaitu Sumatera Selatan, Malaysia serta Pulau Jawa. Ketika masih Berjaya, daerah kekuasaan kerajaan Sriwijaya mencakup Thailand, semenanjung Malaya, Kamboja, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Jawa.
Raja Kerajaan Sriwijaya
Baca Juga:Mahfudz Siddiq: Menjadi Muslim, Nasrani, Hindu, dan Budha Adalah Pilihan
Karena informasi yang kurang lengkap, silsilah para raja yang menduduki tahta kerajaan Sriwijaya juga banyak yang tumpang tindih.
Berikut nama-nama penguasa Sriwijaya setelah masa kekuasaan Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Sri Maharaja Indra Warmeda adalah gelar yang dimiliki oleh raja Indrawarman yang mulai memimpin pada tahun 702 Masehi.
Baca Juga:10 Tempat Wisata Surabaya Terpopuler, Destinasi Wajib Dikunjungi
Raja Rudrawikraman mulai memimpin pada tahun 728 Masehi. Pada masa pemerintahannya, Sriwijaya mulai kembali melakukan ekspansi wilayah. Hal itu dilakukan guna mempertahankan dan meluaskan ranah dagang kerajaan Sriwijaya.
Pada pemerintahan Raja Dharmasetu di tahun 790 Masehi, sayap kekuasaan Sriwijaya mulai meluas. Perluasan tersebut hingga daerah Semenanjung Malaya. Berkat perluasan tersebut, dibangun sebuah pangkalan laut ynag berfungsi sebagai tempat pasukan militer di wilayah Ligor.
Raja Samratungga menjadi raja pada tahun 802. Pada masa pemerintahannya, salah satu daerah kekuasaan, karena dikalahkan oleh Kamboja Selatan.