Antisipasi Potensi Ancaman La Nina, Dispar Sleman Siapkan Hal Ini

Menurutnya, tidak hanya sektor wisata saja yang perlu mulai mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi itu.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 17:25 WIB
Antisipasi Potensi Ancaman La Nina, Dispar Sleman Siapkan Hal Ini
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono (ist/dok.Bagian Humas dan Komunikasi Pimpinan Setda Sleman)

SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mulai mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi terkait dengan ancaman fenomena La Nina. Pengungatan sejumlah ekosistem dalam destinasi pariwisata itu menjadi penting.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono meminta kepada seluruh pengelola destinasi wisata untuk lebih mempersiapkan diri. Hal ini dilakukan guna mencegah dampak fenomena La Nina menjadi semakin besar khususnya di sektor pariwisata.

"Kalau pariwisata tentu harus objek-objek dijaga dengan baik, terutama yang ekosistemnya yang itu di dalamnya juga ada pertanian bahkan perikanan, lebih menjaga itu," kata Suparmono kepada awak media, Sabtu (23/10/2021).

Ia mengaku memang belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait dengan langkah-langkah antisipasi yang bakal dilakukan bagi sektor pariwisata. Namun yang pasti persiapan itu akan segera dipikirkan mulai sekarang.

Baca Juga:La Nina Melanda Indonesia, Ini Imbauan BMKG

Termasuk dengan penguatan dari segi sumber daya manusia (SDM). Dalam hal ini akan memperkuat pengelola wisata itu sendiri dengan dibantu para relawan yang ada.

"Iya tentunya nanti bakal mengerahkan relawan juga. Pengelola, relawan dan gugus Covid-19 itu nanti akan dikerahkan. Tetapi semoga tidak terlalu parah (dampak La Nina)," ujarnya.

Menurutnya, tidak hanya sektor wisata saja yang perlu mulai mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi itu. Dari sektor pertanian pun juga penting untuk mulai membekali diri dan mempersiapkan segela sesuatunya.

Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, fenomena La Nina akan melanda Indonesia. Diperkirakan La Nina muncul selama periode lima bulan hingga Februari 2022 mendatang. Karenanya Dwikorita menghimbau masyarakat untik berhati-hati.

"Fenomena [la nina] ini membuat curah hujan meninggkat 20 hingga 70 persen," ujar Dwikorita usai memberikan kegiatan sekolah lapang iklim tematik di Yogyakarta, Jumat (22/10/2021).

Baca Juga:Fenomena La Nina di Bali Diperkirakan Terjadi Pada November-Februari 2022, Ini Dampaknya

Menurut mantan Rektor UGM tersebut, La Nina muncul karena Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan hingga di bawah suhu normal. Akibatnya udara terasa lebih dingin dan curah hujan tinggi.

Saat ini fenomena ini mulai bergerak ke moderat atau menengah. Kondisi ini mengakibatkan makin tingginya curah hujan. Di DIY bahkan diperkirakan kenaikan curah hujan bisa mencapai 60 persen.

Untuk menghindari dampak La Lina yang merugikan, masyarakat diminta menjaga lingkungan. Sebab bila curah hujan yang turun semakin tinggi maka dikhawatirkan bisa merusak lingkungan.

"Jangan merusak lingkungan, jangan membuang sampah, gencarkan penghijauan. Masyarakat jangan merusak lahan meski hujan tidak deras bisa merusak lahan karena lahannya sudah rusak. Apalagi kalau hujannya semakin esktrim, lahannya bisa semakin rusak. Itu bisa menjadi bencana yang merusak," tandasnya.

Berita Terkait

Pemerintah Provinsi Bali merancang buku panduan bagi wisatawan asing di Bali. Buku yang diberi nama Does and Doesn't tersebut mengatur tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan WNA selama di Bali.

denpasar | 14:02 WIB

Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali sudah mencapai 1,4 juta dalam periode Januari - April 2023.Jumlah itu terbilang baru sepertiga dari target yang diharapkan di tahun 2023. Target nasional adalah 4 juta, sementara pemerintah provinsi Bali menargetkan 4,5 juta wisatawan di tahun 2023.

denpasar | 17:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengingaktakn masyarakat Indonesia untuk waspada dampak fenomena La Nina yang mengkibatkan meningkatkan suhu usi Libur Lebaran 2023.

purwasuka | 12:05 WIB

Diperkirakan akan terjadi inflasi akibat turunnya produksi pertanian di Indonesia. Produksi padi diperkirakan berkurang 41 persen.

metro | 18:34 WIB

Kita lihat situasi, kalau mereka melanggar lalin ya langsung ditilang saja, belum perlu ada larangan sewa motor.

jogja | 14:53 WIB

News

Terkini

Ke depan, kata Kusnaryanto, pihaknya akan melakukan pemeriksaan psikologis kepada pelaku.

News | 21:15 WIB

Polisi pun turut membenarkan bahwa pelaku juga sudah sempat mengunggah peristiwa itu ke sosial media dan viral.

News | 19:45 WIB

Mengenai luka sayatan cutter yang diterima, hal itu dilakukan oleh pelaku sendiri.

News | 19:15 WIB

Berawal dari korban N itu kemudian berlanjut ke korban-korban lainnya hingga berjumlah 17 orang.

News | 19:05 WIB

Tri mengungkapkan bahwa tersangka juga pernah melakukan aksinya itu lebih dari sekali dengan korban yang sama.

News | 18:05 WIB

Acara diselenggarakan di Parkir Timur Stadion Sultan Agung Bantul

Lifestyle | 18:02 WIB

Dalam kegiatan tersebut, juga membuka testimoni pengguna Mitsubishi L300.

News | 17:35 WIB

Tersangka tidak hanya melakukan perbuatan bejatnya kepada belasan anak di bawah umur itu saja.

News | 15:40 WIB

Selain mengamankan tersangka, sejumlah barang bukti turut disita polisi.

News | 14:55 WIB

Rakernas ASTINDO 2023 diselenggarakan pada 28-31 Mei 2023 di Yogyakarta.

Lifestyle | 14:53 WIB

Disampaikan Yetti, penetapan warisan budaya tak benda itu diharap dapat mampu memberikan perlindungan hukum dan perhatian yang layak

News | 11:05 WIB

Menjalani kunjungan suci ini, umat Islam di Indonesia pun tercatat cukup rajin.

| 10:32 WIB

Dibuat dengan bahan-bahan berkualitas dan disajikan dalam berbagai varian rasa.

Lifestyle | 10:19 WIB

Meskipun sudah berpengalaman dalam kompetisi serupa di tingkat nasional, Kiran juga perlu persiapan ekstra.

News | 20:45 WIB
Tampilkan lebih banyak