Plafon Dijebol Maling, Toko Vapor di Jogja Rugi Hingga Jutaan Rupiah

Peristiwa pencurian di toko vapor terjadi pada Rabu (27/10/2021)

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 28 Oktober 2021 | 20:08 WIB
Plafon Dijebol Maling, Toko Vapor di Jogja Rugi Hingga Jutaan Rupiah
ilustrasi pencurian, pencuri, maling. [Envato Elements]

SuaraJogja.id - Nasib sial dialami seorang pemilik toko Vapor di Jalan Taman Siswa no 39, RT 74/ RW 24, Kalurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Jogja. Pria bernama Robertus Brian Alvano merugi sekitar Rp8,5 juta setelah barang jualannya raib digasak maling.

Kabag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja mengungkapkan peristiwa terjadi pada Rabu (27/10/2021).

"Terjadi kasus dugaan pencurian dengan pemberatan (curat) di toko Vapor yang di Jogja," terang Timbul dihubungi wartawan, Kamis (28/10/2021).

Timbul mengungkapkan peristiwa itu diketahui oleh saksi yang juga pegawai toko, M Diponegoro dan Chandra Gunawan saat membuka toko.

Baca Juga:Komplotan Pencuri Minimarket di Sumut Ditangkap, 1 Pelaku Ditembak

"Sekitar pukul 08.00 WIB saksi-saksi ini tengah membuka toko. Kondisi toko sudah berantakan hingga eternit plafon jebol. Sejumlah barang juga berantakan dan beberapa hilang," kata dia.

Sebanyak enam vapor hilang. Terdapat sembilan buah MOD dan 15 liquid berbagai rasa raib. Diketahui pelaku masuk ke melalui bangunan yang berada di samping toko dan memanjat genting.

"Dari pemeriksaan, ada plafon yang rusak (jebol). Setelah pelaku mengambil barang di toko, diduga pelaku menyusun kursi untuk keluar dari toko lewat plafon itu," ujar dia.

Timbul menyebutkan, kejadian tersebut diperkirakan setelah toko tutup antara pukul 00.00 WIB keatas.

Disinggung terkait CCTV yang bisa menjadi petunjuk, dua menyebutkan alat tersebut mati. Sehingga tidak bisa diketahui.

Baca Juga:Dicurigai Pencuri, Pria Paruh Baya Tewas Dianiaya Satpam RS Abdul Radjak Salemba

"CCTV mati, selain itu toko juga tidak ada yang berjaga tiap malam," kata dia.

Hingga kini, terduga pelaku masih diburu kepolisian. Polisi belum mengetahui betul terduga menyusul petunjuk belum banyak ditemui.

"Masih kami lidik, alat penunjuk juga masih kami cari untuk mengarah kepada terduga pelaku ini," kata Timbul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini