Raker KPK Hari Ketiga di Sleman, Firli Pimpin Gowes Santai Finish di Kopi Klotok

Pada hari ketiga, Jumat (29/10/2021) pagi, raker yang diselenggarakan di Sleman tersebut dimulai dengan agenda kegiatan outdoor team building.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 11:01 WIB
Raker KPK Hari Ketiga di Sleman, Firli Pimpin Gowes Santai Finish di Kopi Klotok
Ketua KPK Firli Bahuri memimpin kegiatan sepeda santai di Sleman, Jumat (29/10/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Kalau rute start di Polsek Ngemplak finis di Kopi Klotok. Lewat jalur dalam tapi jalan raya Umbulmartani," tuturnya.

Endar telah memperhitungkan bahwa rombongan akan memakan waktu 45 dari garis start hingga sampai ke finish. Dengan jarak tempuh lebih kurang 6 kilometer.

"Kami perkirakan hanya 6 km kemarin estimasi waktu 45 menit dan masing-masing grup ada wakilnya, ada panitiannya," ujarnya.

Menurutnya ada kisaran 100 orang yang mengikuti agenda kegiatan sepeda santai tersebut.

Baca Juga:Disindir Komisioner KPK, Novel Baswedan Sebut Pimpinan KPK Suka Berbohong

Sebelumnya Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menuturkan terdapat sejumlah agenda dalam raker selama tiga hari tersebut. Pertama yakni rapat evaluasi kinerja atau rapat tinjauan kinerja (REK/RTK) tahunan.

Evaluasi yang dilakukan itu kemudian untuk merencanakan kerja-kerja yang akan dilaksanakan pada tahun depan.

"Itu adalah agenda rutin tahunan kami. Menjelang akhir tahun kami selalu melalukan evaluasi kinerja terhadap capaian-capaian kelembagaan KPK sebagaimana telah ditargetkan setiap akhir tahun," kata Ghufron kepada awak media di Hotel Sheraton Mustika, Kamis (28/10/2021).

Selanjutnya yang kedua, kata Ghufron, jawatannya juga melakukan evaluasi terhadap proses alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya masih banyaj yang harus ditindaklanjuti dari proses alih status pegawai KPK tersebut.

Tidak hanya soal pelantikan pegawai KPK menjadi ASN saja, tetapi juga bakal ada regulasi lanjutan terkait sistem penggajian serta tunjangan-tunjangan yang kemudian dibahas bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Baca Juga:Gelar Raker di Hotel Mewah, Pimpinan KPK: Biar APBN Terdistribusikan ke Daerah

"Jadi bukan hanya pegawai KPK menjadi ASN kemudian dilantik selesai, masih ada beberapa penyusunan regulasi misalnya jabatan fungsional kemudian sistem penggajian, dalam hal ini tunjangan kinerja dan tunjangan khusus yang sampai saat ini masih kami bahas bersama Kemenpan dan Kemenkeu," bebernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak