Teknik Mengajar yang Benar, Wajib Diketahui Para Calon Guru Agar Jadi Teladan

Tantangan menjadi guru salah satunya adalah bagaimana agar murid memahami materi yang akan disampaikan dan mereka menjadi pribadi yang maju.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 17:34 WIB
Teknik Mengajar yang Benar, Wajib Diketahui Para Calon Guru Agar Jadi Teladan
Ilustrasi Mengajarkan Anak Keberagaman. (shutterstock)

SuaraJogja.id - Teknik mengajar yang benar untuk calon guru dan pengajar bimbingan belajar. Tantangan menjadi guru salah satunya adalah bagaimana agar murid memahami materi yang akan disampaikan dan mereka menjadi pribadi yang maju.

Tantangan itu bisa ditaklukkan jika sang guru memiliki kemampuan teknik mengajar yang progresif dan berdampak positif kepada murid.

Berikut teknik mengajar yang benar:

1. Memiliki sikap yang baik kepada siswa

Baca Juga:Bejat! Oknum Guru Aniaya Siswa SMP Hingga Tewas, Cuma Gara-Gara Tidak Kerjakan Tugas

Teknik mengajar berikutnya adalah tentang sikap. Guru yang dapat bersikap baik, sopan, dan peduli pada murid akan mendapatkan perhatian dari murid. Sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lebih santai.

Sikap yang baik kepada siswa menimbulkan perasaan nyaman, dan belajar pun bisa berlangsung dengan nyaman di situasi yang santai.

2. Bangga berprofesi menjadi guru

Teknik mengajar pertama yang harus dikuasai dan dihayati adalah tentang kebanggaan diri berprofesi sebagai guru.

Dengan memiliki rasa bangga, Anda dapat menjaga martabat profesi menjadi guru yang benar-benar membangun muridnya.

Baca Juga:Sadis! Murid SD Dibunuh Guru, Kepala Pecah dan Tubuh Penuh Luka

Cara mengajar yang baik itu tidak hanya memberikan materi dan soal kepada murid, tapi juga membantu mereka untuk memahami dan memiliki perkembangan kepribadian.

Sebab guru yang bangga pada profesinya tahu sumpah sebagai guru berdampak besar pada perkembangan pola pikir generasi bangsa.

3. Dapat menanamkan sikap optimis kepada siswa

Jika memiliki masalah pribadi di rumah, guru sebaiknya tidak melampiaskan kepada murid. Sebaliknya, guru harus dapat mengelola emosi. Teknik mengajar ini terkesan tidak ada hubungannya dengan pendidikan, tapi sayang sekali anggapan itu salah.

Teknik bisa mengontrol emosi akan berperan besar terhadap cara guru menyampaikan materi kepada murid, dengan nada yang nyaman dan mudah dicerna atau dengan sikap kasar yang membuat murid patuh karena takut akan memberikan perbedaan besar nantinya.

Oleh karena itu, guru yang dapat bersikap positif akan secara otomatis meningkatkan pemikiran optimis di dalam hati masing-masing murid.

4. Selalu membuka diri dengan belajar bersama siswa

Seperti kata pepatah tadi, guru juga murid. Itu artinya seseorang yang berprofesi guru tidak boleh beranggapan waktu belajarnya telah habis dan merasa sudah paling benar lalu berada di puncak gunung kemudian memaksa murid mengikuti caranya.

Teknik mengajar selalu membuka diri dengan belajar bersama siswa akan membuat guru tidak pernah lupa kalau ada perkembangan zaman, perubahan perilaku pada murid, dan cara murid dalam menyelesaikan soal itu berbeda-beda, sehingga guru yang bisa selalu belajar dan membuka diri dengan murid bisa menyampaikan materi sesuai dengan daya tangkap murid.

5. Dapat memberi contoh yang baik

Guru tidak boleh hanya bisa memberikan teori tapi sebaiknya juga bisa memberikan contoh yang baik. Mulai dari tidak datang terlambat atau dapat tiba tepat waktu ke sekolah.

Dalam kehidupan sehari-hari guru juga bisa berbuat sopan, tingkah laku yang menyenangkan dan ramah juga membuat murid bisa belajar cara bersikap yang baik di kehidupan sehari-hari.

Selain itu, dalam hal penyampaian teori mata pelajaran, guru juga sebaiknya dapat memberikan solusi jika ada soal yang tidak dimengerti oleh siswa.

(Mutaya Saroh)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini