SuaraJogja.id - Pemilihan Lurah atau Pilur 2021 serentak di 33 Kalurahan di Kabupaten Sleman telah digelar, Minggu (31/10/2021). Sejumlah petahana yang maju ke dalam kancah persaingan politik tingkat kalurahan, punya nasib beragam.
Panewu Ngaglik, Siti Wahyu Purwaningsih menjelaskan, di kapanewon tersebut, tiga kalurahan yang melaksanakan Pilur seluruhnya dimenangkan oleh petahana.
"Sarbini di Sariharjo mendapat suara 48,30%, Harjuno Wiwoho di Sardonoharjo mendapat 80,99% suara dan Hadi Rintoko di Donoharjo sebanyak 76,04%," ungkapnya, Senin (1/11/2021).
Reno Candra di Kalurahan Condongcatur (Depok) menang telak atas lawannya, sebanyak 93,00% suara. Di Kalurahan Bangunkerto (Turi), Anas Makruf menang dengan raihan 80,48%, sedangkan petahana Tutik Wahyuningsih di Kalurahan Bimomartani (Ngemplak) menang dengan 63,17% suara.
Baca Juga:Gianluca Pandeynuwu Ingin Borneo FC Bangkit Lawan PSS Sleman: Jangan Lengah
Dody Heriyanto yang maju kembali dalam Pilur di Kalurahan Bokoharjo (Prambanan) meraup 57,67% suara. Demikian pula RHP Wibawa yang menang dengan 49,35% suara dalam Pilur di Sendangagung (Minggir).
Berlanjut, nama Sumaryanto sebagai petahana di Kalurahan Ambarketawang (Gamping) menang dengan 80,68% suara. Petahana di Kalurahan Gayamharjo (Prambanan), Parwoko mampu meraih 76,04% suara.
Kemenangan sebagai petahana juga berada di tangan Faizin (Kalurahan Nogotirto, Berbah), Sutarja (Kalurahan Tlogoadi, Mlati) dan Turaji (Kalurahan Wukirharjo, Prambanan).
Soal persaingan antara suami dan istri di kancah Pilur Sleman, Kalurahan Candibinangun (Pakem) punya cerita. Sismantoro menang dengan raihan 83,20% suara. Petahana satu ini menang dalam Pilur melawan istrinya sendiri Yulianti Muryani.
Baca Juga:Laga Versus Borneo FC dan Persikabo 1973 Ujian Terakhir Dejan Antonic di PSS Sleman
Suami unggul atas istri juga terlihat di Kalurahan Lumbungrejo (Tempel). M. Misbah Al-hakim meraih 85,81% suara dan menang melawan istrinya, Sulastri.
Beda nasib dengan para petahana dari sejumlah kalurahan tadi, di Kalurahan Umbulharjo (Cangkringan), sebagai petahana Suyatmi tumbang dari lawannya Danang Sulistya.
Dalam Pilur yang diselenggarakan dengan e-voting itu, Suyatmi meraup 249 suara atau (7,05 %). Sedangkan Danang Sulistya meraih 1.919 suara atau (54,30%). Total terdapat 3.946 daftar pemilih tetap (DPT) di sana.
Di Kalurahan Sendangadi (Mlati), petahana yang merupakan suami mantan Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, yakni Damanhuri, hanya meraih 2.747 suara. Sedangkan versusnya, Sugengno mengantongi 3.410 suara. Total ada sebanyak 12.708 DPT di kalurahan tersebut.
Sementara itu di Kalurahan Tirtoadi (Mlati). Calon lurah petahana di kalurahan terdampak tol ini, Sabari yang mengumpulkan 24,27% suara harus mengaku kalah dari Mardiharto yang meraih 53,16% suara dari total 8.345 DPT.
Mengutip keterangan tertulis yang dirilis oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sleman, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, Pilur serentak di Sleman telah berjalan lancar dan tetap menerapkan protokol Kesehatan sesuai SOP. Tahun ini Pilur menggunakan sistem e-Voting.
"e-voting memiliki keunggulan hasil keluar lebih cepat, akurat dan transparan," kata dia.
Ia berpesan siapapun lurah yang terpilih, dapat diterima oleh semua masyarakat dan tetap bersatu untuk bersama-sama membangun Kalurahan.
Kontributor : Uli Febriarni