Dugaan Politik Uang Terjadi Dalam Pilur Plumbon, Polres Kulon Progo Siap Usut Kasusnya

Laporan dugaan politik uang tersebut telah masuk ke Polres Kulon Progo.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 28 Oktober 2021 | 21:18 WIB
Dugaan Politik Uang Terjadi Dalam Pilur Plumbon, Polres Kulon Progo Siap Usut Kasusnya
Calon lurah Plumbon, Agus Sutikno yang menunjukkan bukti-bukti dugaan kasus politik uang dan laporan polisi kepada awak media, Kamis (28/10/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Kasus dugaan money politic atau politik uang mencuat dalam pemilihan lurah di Kabupaten Kulon Progo. Bahkan dugaan politik uang tersebut telah bergulir ke ranah hukum.

Laporan dugaan politik uang tersebut telah masuk ke Polres Kulon Progo. Dalam laporan tersebut diketahui dugaan itu terjadi dalam pemilihan lurah untuk wilayah Plumbon, Temon. 

“Benar, sudah ada satu laporan itu (dugaan politik uang) dari Plumbon,” kata Kasubbag Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (28/10/2021). 

Jeffry menjelaskan lampiran yang sudah masuk ke Polres Kulon Progo itu dibuat oleh calon lurah Plumbon, Agus Sutikno. Laporan itu masuk tertanggal pada 26 Oktober 2021 kemarin.

Baca Juga:Cakupan Vaksinasi Dosis 1 di Kulon Progo Sudah Hampir 100 Persen

Dalam laporan itu terdapat nama SW seorang warga Plumbon sebagai terlapor. Nama SW menjadi terlapor setelah diduga terlibat dalam politik uang dari salah satu calon lurah. 

SW sendiri diketahui ada dalam salah satu tim sukses calon lurah yakni Budi Bawoto yang diketahui merupakan rival dari pelapor.
 
“Sejauh ini baru ada pelapor yang dimintai keterangan. Kasus ini masih diselidiki penyidik reskrim,” ungkapnya. 

Disampaikan Jeffry, kasus dugaan politik uang dalam ajang pemilihan lurah ini sekarang menjadi prioritas penanganan jajaran Polres Kulon Progo. 

Hal itu dibuktikan dengan gerak cepat dari Kapolres bersama Wakapolres yang telah menggelar rapat koordinasi. Tujuannya membentuk tim khusus dengan melibatkan kesatuan yang ada. 

Usut punya usut kasus dugaan politik uang tidak hanya terjadi pada satu tempat saja. Selain satu laporan polisi juga ditemukan lagi dua aduan ke panitia pemilihan lurah masing-masing wilayah.

Baca Juga:Daerah Endemis Malaria, Kulon Progo Kerja Sama dengan Magelang Atasi Penyakit Menular

"Jadi ada laporan satu masuk ke polisi tapi yang dua aduan ke panitia pemilihan lurah," tuturnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak