Merapi Sepekan Terakhir, Awan Panas Meluncur Sekali dan Guguran Lava Sebanyak 106 Kali

Pada minggu ini terjadi 1 kali awanpanas guguran Merapi ke arah barat daya dengan jarak luncur 2.000 meter.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 05 November 2021 | 19:05 WIB
Merapi Sepekan Terakhir, Awan Panas Meluncur Sekali dan Guguran Lava Sebanyak 106 Kali
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat masih ada luncuran awan panas dan ratusan guguran lava dalam sepekan terakhir.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan aktivitas tersebut tercatat tepatnya pada periode 29 Oktober sampai dengan 4 November 2021.

"Pada minggu ini terjadi 1 kali awanpanas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur 2.000 meter. Sedangkan untuk guguran lava teramati sebanyak 106 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/11/2021).

Dalam sepekan terakhir, kata Hanik, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari. Sedangkan siang hingga sore hari berkabut.

Baca Juga:Potensi Terdampak La Nina, BPBD Sleman Awasi Banjir Lahar di Lereng Merapi

Disampaikan Hanik, tidak teramati adanya perubahan morfologi secara signifikan di dua kubah lava yang ada. Baik itu kubah sektor barat daya maupun kubah lava sektor tengah.

"Masih hampir sama seperti minggu lalu, volume kubah lava barat daya sebesar 1.610.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter kubik," tuturnya.

Hanik menuturkan bahwa kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan dengan minggu lalu. Deformasi Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. 

Terkait dengan intensitas curah hujan sebesar di puncak Merapi tercatat sebesar 49 mm/jam selama 220 menit di Pos Kaliurang yang terjadi pada tanggal 2 November 2021 kemarin.

"Namun tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," ujarnya. 

Baca Juga:Merapi dalam 30 Jam Luncurkan Satu Kali Awan Panas dan 37 Guguran Lava ke Barat Daya

Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak