SuaraJogja.id - Sebanyak enam bangunan yang berada di pinggir Pantai Samas, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul sempat terendam gelombang pasang air laut. Ketinggian air laut yang merendam bangunan itu kira-kira selutut kaki orang dewasa.
"Yang terendam adalah lima warung makan dan satu rumah," kata Koordinator Wilayah 4 Sarsat Linmas Bantul Dwi Rias Pamuji kepada SuaraJogja.id, Senin (8/11/2021).
Dijelasakannya, gelombang pasang air laut terjadi kurang lebih pukul 21.00 WIB pada Minggu (7/11/2021). Air baru surut sekitar pukul 01.00 WIB.
"Airnya baru surut empat jam kemudian. Biasanya sih seperti itu ketika terjadi gelombang pasang," paparnya.
Baca Juga:Dua Pekan, Warga Desa Ciherang Cianjur Diterjang Banjir 4 Kali
Dari kejadian itu tidak ada warung atau rumah yang rusak.
"Untuk kerusakan cuma ringan di warung yang lokasinya di paling selatan Pantai Samas," ujarnya.
Ia menyebut, fenomena itu disebabkan bukan karena badai la-nina. Namun, berdasarkan penanggalan jawa, pada pertengahan bulan memang terjadi gelombang pasang.
"Di tanggal seperti ini gelombang pasang memang tinggi, bisa mencapai 4 hingga 6 meter," terangnya.
"Pertanda terjadinya gelombang pasang yaitu saat bulan purnama," tambahnya.
Baca Juga:Agrowisata Organik Dikembangkan, Pemkab Berharap Wisata Pantai Samas Jadi Primadona Lagi
Pihaknya pun mengimbau supaya masyarakat yang tinggal di dekat pantai untuk berhati-hati. Pasalnya, hingga pertengahan bulan akan terjadi gelombang pasang.
"Ya saya minta ke masyarakat yang di pinggir pantai selatan untuk waspada kepada gelombang pasang," katanya.