"Ini untuk mengetahui sejauh mana efek dari vaksin yang sudah diberikan. Selain itu juga memastikan bahwa di sekolah tidak ada penyebaran Covid-19," kata Emma.
Jika terdapat siswa yang menunjukkan hasil positif atau reaktif dari swab antigen tersebut, Pemkot akan menutup sementara aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
"Kalau dicek memang ada yang bergejala atau reaktif langsung kami tindaklanjuti. Mungkin menutup sementara (sekolah)," kata Emma.
Saat ini Dinkes Kota Yogyakarta memiliki sekitar 30 ribu alat tes pack swab antigen. Selain itu terdapat 10 ribu alat tes darah bantuan CSR.
Baca Juga:Dipercepat, Pembangunan Kawasan Pedestrian Jalan Jensud Capai 52 Persen