SuaraJogja.id - Awal Mei 2021 lalu sebuah mobil pick up terpaksa dihentikan saat melewati penyekatan di Kulon Progo. Kamis dinihari itu, petugas Polres Kulon Progo yang tengah menggelar operasi Ketupat Progo dikejutkan dengan temuan puluhan anjing yang terbungkus dalam karung yang digantung di dalam pick up.
Bersama dengan puluhan anjing itu, petugas kemudian mengamankan dua orang yakni sopir berinisial SG (50) serta SR (48). Dari pengakuan keduanya, anjing-anjing tersebut diselundupkan dari Garut, Jawa Barat menuju Solo, Jawa Tengah untuk keperluan konsumsi.
![Sejumlah anjing yang diselamatkan dari rumah penjagalan dan penyelundupan di DIY. [Dokumentasi RRDC]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/17/61599-penyelamatan-anjing-dari-penyelundupan.jpg)
Belakangan diketahui, kasus penyelundupan anjing yang tepergok di perbatasan Kulon Progo itu naik ke meja hijau. Kasus itupun menjadi perhatian publik karena menjadi kasus pertama terkait penyelundupan anjing yang berhasil disidangkan.
Sementara kasusnya berjalan, anjing-anjing yang diselundupkan diketahui diselamatkan dan dirawat sementara oleh organisasi penyelamatan anjing Ron Ron Dog Care atau RRDC.
Baca Juga:Cakupan Vaksinasi di Kulon Progo Capai 71,4 Persen
Kepada SuaraJogja.id, pendiri RRDC, Viktor Indra Buana mengungkapkan ada sebanyak 62 anjing yang berhasil diselamatkan dari upaya penyelundupan yang tertangkap di Kulon Progo.
Ia menyebut itu merupakan penyelamatan terbesar sepanjang tahun 2021 yang pernah ditanganinya.
"Selama periode Januari 2021 sampai Oktober 2021 kami berhasil menggagalkan penyembelihan anjing sebanyak 80 ekor. Anjing yang paling banyak diselamatkan yakni di Kabupaten Kulon Progo mencapai 62 ekor anjing. Sedangkan yang 18 ekor anjing lainnya kami selamatkan dari Kabupaten Bantul," terangnya, Kamis (28/10/2021).
Victor menjelaskan sebagian besar anjing yang berhasil diselamatkan itu merupakan anjing untuk konsumsi yang akan dikirim ke wilayah Solo Raya. Ia menyebut DIY hanya jadi tempat persinggahan untuk penyembelihannya saja.
"Istilahnya di sini cuma numpang lewat. Setelah anjingnya dibunuh lalu dagingnya didistribusikan ke wilayah Solo Raya. Karena di Kulon Progo enggak ada tempat kuliner yang menyajikan daging anjing," kata dia.
Baca Juga:Akses Jalan di Kulon Progo Tertutup Longsor
Meski begitu, bukan berarti bahwa di DIY tidak ada yang mengonsumsi daging anjing. Menurutnya, wilayah Bantul merupakan salah satu tempat yang menyediakan kuliner berbahan daging anjing. Selain ada warungnya, di wilayah tersebut juga mempunyai tempat-tempat jagal khusus anjing.