Dari Satu Sekolah, Empat Siswa Kena Covid-19 Selama PTM di Jogja

Ia mengatakan bahwa empat siswa yang dikonfirmasi positif COVID-19 dalam kondisi yang baik, semuanya tidak mengalami gejala sakit.

Eleonora PEW
Kamis, 25 November 2021 | 17:25 WIB
Dari Satu Sekolah, Empat Siswa Kena Covid-19 Selama PTM di Jogja
Ilustrasi sekolah di tengah pandemi. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Empat siswa dikonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada siswa dan guru dari sejumlah sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka atau PTM di Kota Yogyakarta.

"Dari 1.015 sampel yang diambil dari 14 sekolah, terdapat empat siswa dengan hasil positif COVID-19. Semuanya dari satu sekolah," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Kamis.

Temuan kasus infeksi virus corona tersebut ditindaklanjuti dengan pelacakan dan pemeriksaan terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan siswa yang tertular COVID-19. Jumlah kontak erat yang diperiksa tercatat 59 orang.

"Testing dilakukan hari ini. Dan dari pemantauan sementara, 70 persen kontak erat menunjukkan hasil negatif," kata Heroe.

Baca Juga:Pendidikan di Masa Pandemi: Lebih Baik Pembelajaran Daring atau Luring?

Ia mengatakan bahwa empat siswa yang dikonfirmasi positif COVID-19 dalam kondisi yang baik, semuanya tidak mengalami gejala sakit.

"Keempatnya juga sudah divaksinasi," katanya.

Heroe mengatakan bahwa penyebab keempat siswa itu tertular COVID-19 masih ditelusuri.

"Ada (yang) orang tuanya berada di luar daerah dan baru datang ke Yogyakarta. Ada juga siswa yang orang tuanya mengalami COVID-19 pada Juli, sehingga kemungkinan masih ada sisa cangkang virus yang terdeteksi karena CT-nya tinggi, 37," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta Budhi Asrori mengatakan bahwa kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah yang empat siswanya tertular COVID-19 untuk sementara dihentikan.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di Bantul Tidak Bergejala, Bupati Optimistis Bebas Corona

"Kami hentikan selama lima hari. Seluruh pembelajaran kembali dialihkan ke sistem daring," katanya.

Dengan adanya temuan kasus COVID-19 pada siswa tersebut, jumlah kasus COVID-19 harian di Kota Yogyakarta bertambah menjadi 11 kasus pada Rabu (24/11).

Selain dari hasil pemeriksaan di sekolah, kasus infeksi virus corona dideteksi dari pemeriksaan penapisan pada pasien di rumah sakit dan pelacakan kontak erat. [ANTARA]

News

Terkini

Satgas Anti Klitih baru dibentuk di tingkat kabupaten/kota.

News | 17:30 WIB

berikut jadwal imsakiyah wilayah DI Yogyakarta

News | 17:26 WIB

berikut jadwal buka puasa untuk wilayah DI Yogyakarta

News | 16:55 WIB

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menegaskan, aksi klitih atau kejahatan jalanan yang kembali marak di DIY ditangani dengan serius.

News | 16:51 WIB

FIBAA merupakan lembaga penjaminan mutu perguruan tinggi yang berbasis di Bonn, Jerman dan menggunakan standar dari Germany Accreditation Council.

News | 16:03 WIB

Pemda DIY yang mengetahui pencopotan ini pun memberikan tanggapannya.

News | 15:43 WIB

Verena hanya menuturkan bahwa mutasi jabatan di institusi Polri adalah hal yang lumrah.

News | 15:35 WIB

sebelumnya sempat geger soal patung Bunda Maria yang ditutup terpal di Kulon Progo

News | 15:30 WIB

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku perang sarung

News | 14:12 WIB

Justru, kata Nuredy, pemeriksaan psikologi tersangka ini untuk menguatkan lagi penerapan pasal hukuman tersebut.

News | 12:41 WIB

Sampai saat ini, FIFA belum mengkonfirmasi kepastian apakah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan atau dilanjutkan.

News | 11:47 WIB

Fajar Junaedi membandingkan soal empati antara tragedi kanjuruhan dengan Palestina terkait penolakan Israel di Piala Dunia u-20

News | 11:44 WIB

Terkait insiden tersebut, Dirreskrimum Polda DIY Kombes PolNuredyIrwansyah Putra menuturkan bahwa saat ini pihak kepolisian sudah turun tangan.

News | 11:32 WIB

Menurut Faris, berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh almarhum UA maka ada kemungkinan terjadi penularan pada kontak erat.

News | 18:19 WIB

Konon Masjid Sela yang seluruh bangunannya terbuat dari campuran spesi pasir, kapur dan semen merah membuatnya tetap kokoh berdiri.

News | 17:12 WIB
Tampilkan lebih banyak