Tetapi ia tak menampik bahwa tiap anak punya karakter berbeda-beda. Apapun upaya yang dilakukan, pihaknya dan sekolah tak bisa memonitor anak secara langsung lag.
Mengetahui adanya kasus positif Covid-19 di enam sekolah, selain menghentikan PTM di sekolah bersangkutan, kini Balai Dikmen Sleman bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sleman dan Puskesmas wilayah. Tujuannya, untuk melanjutkan tracing kasus kepada kontak erat kasus dan keluarga. Selain itu, meneruskan tes usap acak di sekolah-sekolah lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama menerangkan, pihaknya juga sudah mengarahkan agar pasien positif Covid-19 di SMA/K untuk menjalani isolasi di selter.
Menurut Cahya, adanya sivitas SMA/SMK yang terpapar Covid-19 tersebut tidak terlepas dari tingginya mobilitas mereka.
Baca Juga:Winger PSS Sleman Irkham Mila Siap Tempur Hadapi Persita
"Siswa-siswi SMA/SMK ini sudah lebih mandiri, sehingga aktivitas untuk berkumpul dan berkerumun juga tinggi. Kondisi berbeda dengan siswa SD dan SMP yang mana mau ke sekolah harus diantar jemput. Jadi memantaunya lebih mudah," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni