Kasus Mayat Wanita di Ngemplak Terungkap, Ini Motif Pelaku hingga Nekat Habisi Korban

misteri penemuan mayat di Ngemplak akhirnya terkuak

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 30 November 2021 | 19:27 WIB
Kasus Mayat Wanita di Ngemplak Terungkap, Ini Motif Pelaku hingga Nekat Habisi Korban
Pelaku berinisial WFMB (16) digelandang polisi saat konferensi pers di Mapolres Sleman, Selasa (30/11/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Polda DIY bersama Polres Sleman berhasil mengungkap kasus penemuan mayat wanita di Jalan Kaliurang KM 17, Kledokan RT 1/RW 7, Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman yang terjadi Rabu (17/11/2021) lalu. Pelaku berinisial WFMB nekat menghabisi nyawa wanita tersebut karena takut korban akan melapor.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria menjelaskan bahwa pelaku masih berstatus pelajar usia 16 tahun. Setelah 12 hari penyelidikan, pelaku diketahui dan mengarah pada pelaku anak itu.

"Hasil penyelidikan, kami menemukan pelaku WFMB kelahiran 2005 Merauke, alamat tinggal di Ngemplak, Sleman. Dia tinggal di asrama salah satu SMK di dekat Panti Nugroho," kata Burkan saat konferensi pers di Mapolres Sleman, Selasa (30/11/2021).

Awal mula kejadian itu, korban berinisial ER (20) berjalan sendiri dari seputaran RS Grhasia, Jalan Kaliurang, Sleman menuju ke arah selatan sekitar pukul 00.47 WIB. Saat itu dia sedang menunggu teman yang akan menjemputnya namun ponsel korban kehabisan pulsa.

Baca Juga:UMK Sleman Ditetapkan, Apindo: Walau Berat, Tetapi Kami Siap Laksanakan

"Korban yang jelas di situ sebelumnya. Kalau dari mana, kami tidak tahu pasti. Korban tidak pamitan juga dengan keluarga," katanya.

Di waktu bersamaan, pelaku juga melintas di jalan yang sama dan melihat korban. Pelaku mengikuti korban hingga berada di lokasi yang cukup sepi.

"Awalnya mau merampok minta uang, malakin bahasanya. Tapi mengetahui korbannya perempuan, (pelaku) berubah pikiran. Dugaan kita diseret, ini baru keterangan tunggal dari si pelaku. WFMB juga tidak terpengaruh alkohol," katanya.

Korban sendiri dibawa masuk ke semak-semak. Pelaku yang gelap mata menendang, melukai korban, dan melancarkan aksi bejatnya. Burkan menyatakan hubungan antara korban dan pelaku tak saling mengenal.

"Pengakuannya belum terbunuh sudah dilukai. Diperkosa juga, karena takut jika korban melapor, lalu sekalian (dibunuh)," jelas Burkan.

Baca Juga:Naik 5,12 Persen, Kini UMK Sleman Rp2 Juta

Terdapat luka tusuk sebanyak 3 kali di dada kiri dan memar di bagian kepala hasil dari otopsi. Sementara di TKP polisi menemukan barang bukti seperti obeng dan palu besi.

Setelah berbuat kriminal, Burkan mengatakan bahwa pelaku kembali ke asrama sekolah tempat dia tinggal. Polisi mulai dari polsek, polres, hingga polda melakukan penelusuran kasus ini.

Burkan mengatakan penangkapan pelaku diringankan dengan sejumlah CCTV warga yang ada sepanjang jalan. Polisi meruntut setiap CCTV sejauh lima kilometer ke utara dan lima kilometer ke selatan.

Selain itu, polisi juga sudah mengidentifikasi pelaku dari keterangan warga. Menurut warga, beberapa hari sebelum peristiwa penemuan mayat, ada seseorang yang gerak-geriknya mencurigakan. 

"Indikasinya pelaku sudah berhari-hari beroperasi di situ dan diduga melakukan pencurian juga," kata dia.

Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rony Prasadana menambahkan bahwa dari hasil penyelidikan, pelaku juga terbukti mencuri CPU ATM dan kotak amal di salah satu SPBU sekitar lokasi. 

"Dikuatkan dengan hilangnya CPU ATM di pom bensin dan ditemui di kamar pelaku," kata Rony.

Atas perbuatannya, pelaku dikenai mulai dari Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati, pidana seumur hidup atau 20 tahun penjara.

"Tak hanya itu, ada Pasal 351 ayat (3) KUHP subsider Pasal 338 KUHP, dan Pasal 365 ayat (3) KUHP juga," kata Rony.

Sebelumnya, seorang wanita 20 tahun berinisial ER ditemukan tewas di sekitar semak-semak, Jalan Kaliurang KM 17, Kledokan RT 1/RW 7, Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Rabu (17/11/2021).

Korban ditemukan oleh warga sekitar pukul 09.30 WIB yang hendak mencari rumput. Saksi atau warga ini dikejutkan dengan mayat yang tergeletak.

Warga sempat memanggil warga lain untuk memeriksa kondisi korban. Karena khawatir saksi mengubungi polisi dan diketahui perempuan tersebut sudah tak bernyawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini