Allah SWT menguji keimanan dan keikhlasan Nabi Ibrahim melalui perintah di mimpi tersebut.
Ya, perintah untuk menyembelih putra kandungnya sendiri Ismail.
“ Hai Anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu”( Qur’an Surat Ash-Shaffat ayat 102 ).
Keikhlasan dari Ismail memantapkan hati Nabi Ibrahim AS
Baca Juga:Viral Daging Kurban Disimpan Berbulan-bulan, Alasannya Mengharukan
Mendengar penuturan mengenai isi dari mimpi beliau, Ismail justru berkata dengan tenang dan ikhlas bahwa dirinya menerima mimpi tersebut.
“Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insyaallah kau akan mendapatiku termasuk orang orang yang sabar,”
Penetapan Hari Raya Idul Adha
Akhirnya pada tanggal 10 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim AS mulai melaksanakan perintah untuk menyembelih putranya tersebut. Ia pun membaringkan Ismail ke lantai.
Pada saat Nabi Ibrahim AS hendak akan menyembelih sang putra, sempat datang godaan dari setan agar ia mengurungkan niatnya.
Baca Juga:Ibu Simpan Daging Kurban Berbulan-Bulan, Alasannya Sukses Bikin Mewek
Akan tetapi ketaatan Nabi Ibrahim dan Ismail lebih kuat kepada Allah SWT sehingga ia tak terpengaruh dengan bujuk rayu setan.