Musim Hujan, Pedagang di Jogja Sebut Harga Cabai Rawit Naik Sampai Rp75 Ribu per Kilogram

Awalanya harga cabai rawit berkisar Rp20 ribu.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 13 Desember 2021 | 18:18 WIB
Musim Hujan, Pedagang di Jogja Sebut Harga Cabai Rawit Naik Sampai Rp75 Ribu per Kilogram
[ILUSTRASI] Muamar, salah seorang pedagang cabai rawit di Pasar Serpong, Kota Tangsel, Jumat (12/3/2021). [Suara.com/Wivy]

"Kalau pasokannya aman, artinya tercukupi. Tapi memang jumlah panennya yang berkurang, misal dari luas lahan 1.000 meter persegi, harusnya dapat 20 kilogram cabai. Karena musim hujan jadi cuma 10 kilogram panennya, nah ini juga bisa jadi kenapa harganya naik," kata dia.

Ia bersyukur meski musim hujan, kondisi cabai masih bagus dan tidak busuk, sehingga permintaan pelanggan dari Jakarta masih bisa dilayani.

"Kadang ada teman pedagang yang mengirim cabai hingga ke luar kota. Alhamdulilah barangnya bagus, tidak becek. Kalau musim hujan biasanya ada cabai yang cepat busuk kan," ujar dia.

Meski di lingkup pedagang menyebut adanya kenaikan harga cabai, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono mengatakan bahwa tidak ada kenaikan.

Baca Juga:Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Bahan Pokok di Madiun Mulai Naik

"Kalau cabai masih terkendali, kemarin dengan TPID wilayah sudah mengecek masih stabil. Harga sekarang berkisar di angka Rp40-50 per kilogram," ujar Yunianto melalui sambungan telepon.

Ia menerangkan memang ada sedikit kenaikan harga sayur mayur akibat cuaca hujan. Namun tidak sampai menyulitkan pedagang dan pembeli.

"Kalau sayur mayur memang naik tapi masih bisa dikendalikan tidak signifikan juga. Saya jamin untuk kebutuhan sayur, cabai dan kebutuhan pokok lainnya tetap sesuai rata-rata. Termasuk mendekati akhir tahun 2021," terang dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak