b. Gabungan konsonan tk diubah menjadi j
c. Gabungan konsonan nj diubah menjadi ny
d. Gabungan konsonan sj diubah menjadi sy
e. Gabungan konsonan ch diubah menjadi kh
Baca Juga:Sejarah Bulu Tangkis Hingga Masuk, Tersebar dan Terkenal di Indonesia
5. Ejaan yang Disempurnakan
Merupakan hasil yang dicapai oleh kerja panitia ejaan bahasa Indonesia yang telah dibentuk pada tahun 1966. Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan ini merupakan penyederhanaan serta penyempurnaan ejaan Suwandi atau ejaan Republik yang dipakai sejak Maret 1947.
Adapun hasilnya adalah:
a. Adanya perubahan huruf, seperti djika berubah menjadi jika
b. Huruf f, v, dan z yang merupakan unsur serapan dari bahasa asing diresmikan pemakaiannya
Baca Juga:Sejarah Bola Basket, Ditemukan Guru Pendidikan Jasmani
c. Huruf q dan x yang lazim digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan tetap digunakan, misalnya pada kata Furqan, dan xenon
d. Penulisan di- sebagai awalan dibedakan dengan di- yang merupakan kata depan. Sebagai awalan, di- ditulis sering kali dengan unsur yang 11 menyertainya, sedangkan di- sebagai kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
e. Kata ulang ditulis penuh dengan mengulang unsur-unsurnya. Angka dua tidak digunakan sebagai penanda perulangan
6. Ejaaan Bahasa Indonesia (EBI)
Merupakan perubahan atas EYD yang didasari oleh Peraturan Menteri dan Kebudayaan Rl Nomor 50 Tahun 2015. Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut:
a. Penambahan huruf vokal diftong. Pada EYD, huruf diftong hanya tiga yaitu ai, au, dan oi, sedangkan pada EBI, huruf diftong ditambah satu, yaitu ei (misalnya pada kata geiser dan survei).