PRT di Jogja Rawan Jadi Korban Kekerasan, Serikat Tunas Mulya Sebut Ada 3 Kasus sejak 2019

Tak hanya PRT yang rawan mendapat kekerasan. Keluarganya pun juga bisa menjadi korban.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 15 Desember 2021 | 16:14 WIB
PRT di Jogja Rawan Jadi Korban Kekerasan, Serikat Tunas Mulya Sebut Ada 3 Kasus sejak 2019
Pengendara motor melintasi PRT yang sedang mengecat di tembok Jembatan Kewek dalam aksi aspirasi PRT untuk segera mengesahkah RUU Perlindungan PRT di Jogja, Rabu (15/12/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Pekerja Rumah Tangga (PRT) yang bekerja baik secara part time atau full time rawan menjadi korban kekerasan fisik oleh majikannya. Di DIY sendiri sedikitnya ada 3 kasus yang terjadi sejak 2019-2021.

Wakil Ketua Serikat Tunas Mulya Yogyakarta Yuli Maheni menuturkan, tiga kasus tersebut merupakan PRT yang mendapat kekerasan fisik.

"Kalau 2019-2021, itu ada 3, itu yang di Jogja," kata Eni, sapaan akrabnya, saat aksi pembuatan mural di Jembatan Kewek, Kota Jogja, Rabu (15/12/2021).

Ia mengatakan bahwa tak hanya PRT yang rawan mendapat kekerasan. Keluarganya pun juga bisa menjadi korban.

Baca Juga:Jaringan Masyarakat Sipil Kirim Surat Terbuka untuk Airlangga Hartarto, Ini Isinya

Seperti yang terjadi pada 2018 lalu. Menurut Eni, anak dari seorang PRT mendapatkan penyiksaan dengan cara digiling di mesin cuci oleh majikannya sendiri.

"Kasusnya baru, jadi karena majikannya kesal dengan si PRT ini, dilampiaskan ke anak PRT dan digiling di mesin cuci. Kasus itu sudah kami advokasi dan ditangani Polda DIY," kata dia.

Tidak hanya kasus kekerasan, kasus kecil seperti dikeluarkan oleh majikan, lalu upah pembayaran yang tidak seusai juga kerap dialami PRT.

Wakil Ketua Serikat Tunas Mulya Yuli Maheni memberi keterangan pada wartawan di sela pembuatan mural untuk mendorong disahkannya RUU Perlindungan PRT di Jembatan Kewek, Kota Jogja, Rabu (15/12/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Wakil Ketua Serikat Tunas Mulya Yuli Maheni memberi keterangan pada wartawan di sela pembuatan mural untuk mendorong disahkannya RUU Perlindungan PRT di Jembatan Kewek, Kota Jogja, Rabu (15/12/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Maka dari itu memang isu kekerasan dan keadilan serta keselamatan kerja PRT ini harus jadi perhatian negara. Sejak 2004 kami sudah mengajukan ke DPR, tapi 17 tahun hanya digantungkan tanpa ada kepastian pembahasan atau tindaklanjutnya," kata dia.

Eni menganggap bahwa momentum kekerasan seksual yang akhir-akhir ini terjadi juga perlu menjadi perhatian pemerintah yang juga dialami PRT, sehingga PRT bekerja lebih nyaman karena ada kepastian hukum.

Baca Juga:Menteri PPPA Minta Pemda Tangani Kasus Kekerasan Seksual Secara Komprehensif

"Kami berharap agar RUU Perlindungan PRT ini bisa segera disahkan dengan momen kekerasan yang terjadi saat ini. Memang kekerasan seksual yang menjadi sorotan saat ini dan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang didahulukan, namun setidaknya kami juga bisa diperhatikan," terang dia.

Berita Terkait

Lokasi Ponpes Tahfidz Tanbihul Ghofilin Cibinong sendiri berada di Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

moots | 14:51 WIB

Terjadinya dugaan kasus kekerasan seksual terhadap 10 anak usia sekolah dasar di Kec. Cibatu Kabupaten Garut, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Enjang Tedi, menyatakan siap Dampingi Proses Hukum dan konseling terhadap para korban.

garut | 21:40 WIB

Dalam aksi hari buruh ini mereka menyuarakan beberapa tuntutan kepada pemerintah.

foto | 13:54 WIB

Dia juga menegaskan bentuk upaya pemerintah dalam melindungi perempuan ialah perumusan rancangan undang-undang (RUU) perlindungan pekerja rumah tangga (PPRT).

news | 10:39 WIB

FM (31) dan SDS (49) menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap majikannya sendiri, Naema S Bachmid (61). Keduanya sengaja membunuh majikannya karena sakit hati.

ntb | 14:19 WIB

News

Terkini

Donasi tersebut dikumpulkan dari hasil penjualan paket buka puasa tahun 2023 Swiss-belboutique Yogyakarta.

Lifestyle | 18:46 WIB

Dinkes Sleman mencanangkan mencanangkan inovasi program Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis (SIKAT TB).

News | 15:05 WIB

SIKAT TB sendiri adalah layanan komprehensif multisektor untuk menjamin akses pelayanan standar pemeriksaan terduga TB lebih efektif

News | 13:15 WIB

SIKAT TB (Sleman Sigap Kendali dan Atasi Tuberkulosis) sendiri merupakan inovasi yang dikeluarkan oleh Dinkes Sleman.

News | 13:06 WIB

Goresan tinta beraneka warna menghadirkan sisi wajah Malioboro yang seolah tak lekang oleh zaman melalui perangko yang diluncurkan.

News | 12:57 WIB

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,8.

News | 10:45 WIB

Putri Ariani yang dapat golden buzz dari Simon Cowell ternyata siswa Jogja

News | 19:34 WIB

Hal itu guna menghindari dehidrasi yang berpotensi dialami oleh para jemaah haji.

News | 18:45 WIB

jemaah juga perlu mengetahui hak dan kewajiban mereka.

News | 18:30 WIB

tersangka kasus mafia tanah kas desa akan segera disidangkan

News | 18:11 WIB

pertemuan tersebut yang merupakan rangkaian Qatar-Indonesia Year of Culture 2023

News | 18:04 WIB

warga di Dusun Sempu mendapat bantuan peralon untuk memperbaiki saluran irigasi yang terdampak longsor

News | 17:15 WIB

Sejarah kursi itu bukan hanya dimiliki oleh Ki Hadjar Dewantara, tetapi juga pernah menjadi saksi bisu kehadiran tokoh besar

News | 16:54 WIB

Disampaikan Tahrir, dari jumlah yang berangkat tersebut hampir 30 persen atau 100an orang merupakan jemaah lanjut usia (lansia).

News | 15:03 WIB
Tampilkan lebih banyak