SuaraJogja.id - Destinasi wisata yang tetap dibuka pada libur tahun baru berdampak pada peningkatan jumlah sampah. Salah satunya di Pantai Selatan yang diprediksi banyak berdatangan wisatawan dari berbagai daerah.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul memprediksi terjadi peningkatan jumlah sampah mencapai 10-15 persen.
"Kalau objek wisata itu kan dibuka tapi tetap ada pembatasan. Nanti ada penerapan (kendaraan) ganjil-genap juga dan pasti ada peningkatan jumlah sampahnya, ya sekitar 10-15 persen," terang Kepala DLH Bantul, Ari Budi Nugroho dihubungi wartawan, Sabtu (25/12/2021).
Ari mengatakan bahwa setiap pekannya jumlah sampah di sekitar Pantai Parangtritis, termasuk di Depok, mencapai 9 ton.
Baca Juga:Destinasi Wisata di Jogja Mulai Padat, Pemkot Minta Aturan Vaksin 2 Kali Ditaati
"Kalau kami kan per tiga hari mengangkut sampah di TPS yang ada di sana. Sekali angkut bisa 3 ton. Jadi per pekan bisa sampai 9 ton," ujar dia.
Peningkatan jumlah sampah tersebut dianggap wajar karena wisata di Bantul sendiri tidak ditutup saat libur Natal hingga Tahun Baru 2022. Sehingga pihaknya tetap mengerahkan tenaga untuk pengangkutan sampah.
"Sejauh ini masih dapat kami tangani. Hanya saja prediksi kami jumlah sampah tidak akan banyak seperti sebelum ada Covid-19. Evakuasi sampah ke luar TPS yang ada di Depok juga tidak kami lakukan juga," terang Ari.
Pihaknya tetap mengimbau agar wisatawan tetap menjaga lingkungan. Termasuk juga pedagang di lokasi wisata Pantai Parangtritis mengumpulkan sampah di tempat yang disediakan.
"Menghadapi banyak wisatawan tentunya pembelian makan juga akan meningkat. Ya kami berharap tetap saling menjaga kebersihan. Tempat sampah sudah kami sediakan juga di lokasi wisata," katanya.
Baca Juga:Taman Fathan Hambalang, Tempat Kuliner Sambil Berburu Sunset di Bogor