Kata Emak-emak Soal Kenaikan Harga LPG Non Subsidi: Pengeluaran Bisa Membengkak

Pertamina melakukan penyesuaian terhadaptren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang tahun ini.

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Senin, 27 Desember 2021 | 13:21 WIB
Kata Emak-emak Soal Kenaikan Harga LPG Non Subsidi: Pengeluaran Bisa Membengkak
Pekerja sedang menata gas LPG non subsidi ukuran 12 kilogram di distributor bernama CV. Sido Rahayu, Jalan Bhayangkara No.66, Kalurahan Ngupasan, Kemantren Gondomanan, Kota Jogja, Senin (27/12/2021). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Harga gas LPG non subsidi ukuran 5,5 kilogram di Kota Jogja tembus Rp78.000. Padahal sebelumnya harganya Rp68.000, dengan demikian naik Rp10.000.

Penyebab kenaikan ini lantaran Pertamina melakukan penyesuaian terhadap tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang tahun ini. Pada November lalu, harga CPA LPG mencapai US$ 847 per metrik ton. Harga tertinggi sejak 2014 atau meningkat 57 persen sejak Januari 2021.

Seorang ibu rumah di Mantrijeron, Kota Jogja bernama Dalimah mengeluhkan kenaikan gas LPG non subsidi tersebut meski ekonominya golongan menengah ke atas. Menurutnya, budget untuk belanja bulanan pun membengkak.

"Gas itu kan biasa saya pakai untuk masak sehari-harinya. Uang untuk beli gas per bulannya bisa bertambah, apalagi ini masih pandemi," ujar Dalimah kepada SuaraJogja.id, Senin (27/12/2021).

Baca Juga:Harga LPG Non Subsidi Naik, Bagaimana Dengan Gas Melon?

Dia menyebut, gas ukuran 5,5 kilogram hanya bisa digunakan kurang lebih selama 15 hari. Pasalnya, jumlah anggota keluarganya cukup banyak dan kerap memasak untuk makan sehari-hari.

"Saya jarang beli makan di luar, lebih puas dan senang kalau masak di rumah sendiri. Tapi kalau harganya naik begini, sebulan bisa dua atau tiga tabung gas yang ukuran 5,5 kilogram," paparnya.

Ibu rumah tangga lainnya, Hartini mengatakan, tidak menutup kemungkinan dia akan beralih menggunakan gas melon ukuran 3,5 kilogram menyusul kenaikan LPG non subsidi.

"Bisa saja nanti ke depannya enggak pakai gas ukuran 5,5 kilogram dan ganti dengan ukuran yang lebih kecil," katanya.

Ia berharap pemerintah bisa melakukan intervensi agar harga LPG non subsidi turun.

Baca Juga:Perhatian! Elpiji Non Subsidi Naik Harga, Segini Kisarannya

"Ya harapannya ada kebijakan apa gitu dari pemerintah supaya yang non subsidi ini turun," ujarnya.

Selain itu, LPG non subsidi ukuran 12 kilogram juga meningkat drastis dari Rp142 ribu jadi Rp167 ribu per tabungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini