SuaraJogja.id - Harga telur ayam ras perlahan menurun setelah tahun baru. Padahal sebelumnya harga telur ayam ras mencapai Rp30.000 per kilogram (kg).
Pedagang di Pasar Beringharjo, Sutinem, menyampaikan, sekarang harga telur ayam ras di kisaran Rp26.000. Harga turun sejak 1 Januari 2022 kemarin.
"Baru dua hari ini harga telur ayam ras sudah mulai turun Rp26.000 per kg," kata Sutinem ditemui SuaraJogja.id, Senin (3/1/2022).
Meski harga telur sudah turun, ia berharap bisa turun lagi. Namun demikian, kapan harga telur akan kembali turun belum bisa diprediksi. Sebab, naik atau turunnya harga telur dipengaruhi harga telur yang dibeli oleh pemerintah dari para peternak ayam petelur.
Baca Juga:Harga Telur Ayam Ras di Tanjung Pandang Naik, Ini Penyebabnya
"Naik atau turunnya harga telur tidak bisa diprediksi kalau kondisinya seperti ini. Karena bantuan telur untuk Program Keluarga Harapan (PKH) mencapai puluhan ton," tuturnya.
Ia menyebut, dalam satu bulan, setiap kepala keluarga (KK) mendapat dua kilogram telur ayam. Sehingga pasokan untuk pedagang otomatis berkurang.
"Kalau begini kami sebagai pedagang yang dirugikan karena kalau mau kulakan dalam jumlah banyak tapi tiba-tiba harganya naik. Takut enggak laku," ujarnya.
Selain tidak berani kulakan telur ayam ras dalam jumlah besar. Orang yang mendapat PKH pun tidak berbelanja telur lagi di pasar.
"Jumlah pembeli turun drastis karena sudah dapat bantuan PKH, dua kilogram telur itu bisa untuk satu bulan," katanya.
Baca Juga:Harga Telur Masih Tinggi, Peternak di Gunungkidul Belum Berani Tambah Kapasitas Produksi
Karena itu, dia berharap meninjau ulang para penerima PKH. Dengan begitu, pasokan telur dari peternak untuk pedagang terkendali.
"Pemerintah supaya meninjau ulang yang dapat PKH, karena ini pasokan telurnya berkurang," ujar dia.