"Selama empat jam kami berkegiatan di sana. Mengajak anak untuk menghilangkan ketakutannya. Alhamdulillah mereka juga senang," ujar dia.
Hal itu untuk sedikit melupakan detik-detik kekacauan saat erupsi terjadi yang dirasakan anak-anak. PGDCI yang bergerak di bidang pendidikan anak menilai bahwa pemulihan rasa trauma itu penting dilakukan.
"Ini salah satu upaya yang perlu kita lakukan. Kami berharap kehadiran kami atau organisasi lain, bisa sedikit memulihkan rasa trauma anak untuk kembali beraktivitas," terang Guntur.
Tidak hanya trauma healing, pihaknya juga memberikan sejumlah bantuan kepada warga dan anak di pengungsian sementara itu. Mulai dari sembako, perlengkapan alat tulis, Al-Quran, Juz Amma, Iqro dan bantuan lain.
Baca Juga:Ribuan Warga Bogor Batal Dapat Bantuan Langsung Tunai, Dewan Tagih Penjelasan Dinsos
"Kami menggelar kegiatan itu di 2 posko. Harapannya aktivitas kami bisa memberi kesan pada anak-anak serta warga pengungsian. Minimal mereka sedikit mengurangi rasa khawatirnya di wilayah bencana itu," kata dia.