SuaraJogja.id - Bencana alam berupa banjir dan tanah longsor menimpa Kota Jayapura. Sebanyak 7.005 warga wiayah tersebut pun dilaporkan terkena dampaknya.
Ribuan warga yang terdampak itu bermukim di empat distrik dari lima distrik yang ada yakni Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura dan Distrik Heram.
Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru yang juga menjabat Ketua Tanggap Darurat Bencana Alam Kota Jayapura, Papua, Minggu, di Jayapura mengatakan, ribuan warga yang terdampak itu sebagian besar enggan untuk mengungsi dan memilih tetap di rumah atau ke rumah sanak keluarga.
"Memang benar warga yang terdampak lebih memilih tetap di rumah masing-masing, namun ada dua lokasi yang menjadi tempat penampungan yang menampung warga yang mengungsi yakni GOR Trikora sebanyak 198 orang dan Diklat Sosial hanya menampung 12 orang," kata dia..
Baca Juga:Aktivitas di Pasar Youtefa Jayapura Pascabanjir
Pemkot Jayapura juga tidak membuka dapur umum namun kepada warga tetap diberi makan nasi bungkus tiga kali sehari.
Ketika ditanya tentang warga yang sakit, Rustan Saru mengaku ada 105 orang sakit dan sudah ditangani tim medis.
Sakit yang diderita di antaranya ispa, gatal-gatal dan darah tinggi, jelas Rustan Saru seraya menambahkan, bencana alam yang terjadi Jumat dini hari (7/1) selain menyebabkan sejumlah kawasan terendam banjir juga menyebabkan tujuh orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor.
Tercatat empat orang dirawat di sejumlah rumah sakit akibat luka yang dideritanya, jelas Rustan Saru. [ANTARA]
Baca Juga:Sopir Bank Ditemukan Tewas Gantung Diri, Begini Kejadiannya