Sebelumnya, Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti menyatakan, terkait janjinya untuk tidak menggusur atau merelokasi PKL Malioboro selama dirinya menjabat. Apa yang dilakukan Pemkot adalah penataan kawasan agar lebih baik.
"Ini beda ya, jadi tidak menggusur. Kami lebih ingin menata kawasan Malioboro itu. Ke depan perlu kami cek semuanya kan," ujarnya.
Ia melanjutkan tidak ada maksud Pemerintah untuk mematikan usaha dan hajat hidup warganya. Namun langkah relokasi dilakukan sebagai upaya penataan kawasan Malioboro ke depan.
Haryadi juga menanggapi permintaan penundaan relokasi para pedagang 1 hingga 3 tahun ke depan. Ia menyebut bahwa kapanpun waktunya akan sama.
Baca Juga:Tanggapi Janjinya Tak Gusur PKL Malioboro, Haryadi: Kita Lakukan Penataan Tidak Menggusur
"Saiki karo sesuk opo bedane (sekarang dengan besok, apa bedanya), saya meminta ke semua pihak mau besok atau sekarang sama, yang penting itu keramaiannya. Jaminan terhadap konsumen, mereka kan produsen, dalam menjual sesuatu. Memang kalau tidak ada pasarnya, ya tanggung jawab saya menciptakan market (pasar), tidak betul saya membuat sepi, bukan seperti itu," paparnya.