Salah seorang pedagang lesehan Malioboro, Bekti Laksono (57), menyebutkan, memang selama ini beberapa pedagang tidak diajak berdiskusi. Tidak adanya komunikasi yang jelas membuatnya menolak untuk direlokasi.
"Saya tetap bertahan (tidak ke lapak baru). Karena selama ini tidak ada kejelasan dimana lapaknya, berapa luasannya. Saya hanya meminta kepas pemda sebelum ada pemindahan, kami diajak untuk berembuk dan membuka pintu aspirasi kami. Agar semua jelas dan tidak ada yang ditutupi," kata dia.