33 Sampel di DIY Diperiksa sebagai Upaya Waspadai Omicron, Begini Hasilnya

"Saya rasa kemarin yang ditracing dari Cilacap itu dia sempat di Stasiun Jogja ya."

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 24 Januari 2022 | 16:03 WIB
33 Sampel di DIY Diperiksa sebagai Upaya Waspadai Omicron, Begini Hasilnya
Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM Gunadi - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Harusnya minggu ini karena kan Kadinkes sudah diminta oleh Ngarso Dalem laporannya hari ini tapi ndilalahnya (kebetulan) mesinnya itu enggak bisa mengkonvert itu. Datanya tidak bisa dibaca, datanya keluar tapi tidak bisa dibaca huruf-hurufnya itu. Jadi kita tidak bisa mengintrepretasikan ini varian apa kalau huruf dalam genomenya itu tidak bisa terbaca," tandasnya.

Sementara itu Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan jumlah kasus Covid-19 dengan varian Omicron di Indonesia saat ini mencapai 1.600 orang. Namun dari ribuan kasus itu, yang membutuhkan perawatan dan angka kematiannya sangat kecil.

"Memang (yang) dirawat membutuhkan oksigen hanya sekitar 20 dan memang yang wafat dua ini masih jauh sangat rendah dibandingkan dengan kasusnya Delta," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/1/2022).

Budi mengungkapkan kalau kasus Covid-19 dengan varian Omicron secara global bakal naik dengan cepat dan angkanya pun tinggi. Namun, ia menegaskan kalau varian Omicron itu turunnya lebih cepat bahkan kasus rawatnya juga rendah.

Baca Juga:RSUP Persahabatan Pisahkan Ruang Perawatan Pasien Covid-19 Omicron dan Delta, Benarkah Pengobatannya Berbeda?

Karena itu, Budi menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk tidak perlu panik tetapi tetap waspada dan hati-hati. Sebab laju penularannya yang tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak