Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Cuma Naik 1 Poin, Pukat UGM: Perbaikan Tak Signifikan

Kenaikan satu poin itu menunjukkan bahwa tidak ada perbaikan yang berarti dalam indeks persepsi korupsi di Indonesia.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 26 Januari 2022 | 12:10 WIB
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Cuma Naik 1 Poin, Pukat UGM: Perbaikan Tak Signifikan
Ilustrasi Korupsi. (Shutterstock)

Ia menyatakan bahwa kenaikan satu poin itu tidaklah cukup dengan melihat kondisi Indonesia saat ini. Sehingga dibutuhkan memang sejumlah upaya untuk bisa lebih memperbaiki indeks persepsi korupsi tersebut secara signifikan.

Salah satu caranya adalah memperbaiki iklim demokrasi dengan menjaga kebebasan berbicara serta menjaga hak-hak rakyat untuk mengawasi pemerintahan. Ditambah lagi dengan menjamin independensi lembaga pengawas khususnya seperti KPK agar dapat mengawasi jalannya kekuasaan dengan semestinya.

"Ini yang menjadi catatan penting jika Indonesia mau melakukan perbaikan ke depan. Maka demokrasi harus diperbaiki harus dijaga lembaga-lembaga pengawasnya itu harus dijamin independensinya seperti KPK baru kemudian itu bisa menyumbang perbaikan indeks korupsi secara signifikan," tandasnya.

Baca Juga:Kasus Dugaan Korupsi, Ini yang Digali Kejagung Pada Pemeriksaan 4 Pejabat Garuda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak