Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga, Pedagang Diberi Waktu untuk Menghabiskan Stok Lama

Adapun rincian HET minyak goreng diantaranya, minyak goreng kemasan sederhana senilai Rp13.500.

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Selasa, 01 Februari 2022 | 11:05 WIB
Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga, Pedagang Diberi Waktu untuk Menghabiskan Stok Lama
Pedagang membungkus minyak goreng curah di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, Senin (31/1/2022). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

SuaraJogja.id - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng dalam kemasan dan curah mulai 1 Februari 2022. Ini dilakukan untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.

Adapun rincian HET minyak goreng diantaranya, minyak goreng kemasan sederhana senilai Rp13.500. Sementara minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter. Dan untuk minyak goreng curah dipatok Rp11.500 per liter.

Menanggapi kebijakan ini, Kepala Seksi Distribusi dan Harga Kebutuhan Pokok Dinkop, UKM, dan Perindag Bantul Zuhriatun Nur Handayani menyampaikan, harga minyak belum turun sesuai dengan kebijakan tersebut. Sebab, memang untuk pasar tradisional diberi waktu sepekan guna bisa menyesuaikan dan menghabiskan stok harga lama.

"Jadi selama masa transisi ini dan baru akan mulai berlaku besok, pedagang biar menghabiskan stok minyak goreng dengan harga yang lama dulu," paparnya kepada SuaraJogja.id, Senin (31/1/2022).  

Baca Juga:Pariwisata Bantul Tetap Buka Jelang Libur Tahun Baru Imlek, Bupati: Bantu Pemulihan Ekonomi

Dari pantauan di tiga pasar tradisional yakni di Niten, Bantul, dan Imogiri pada jumat (28/1/2022) kemarin untuk harga minyak goreng masih di harga Rp19.000 per liter. Namun, di Pasar Bantul sudah ada yang menjual minyak goreng merek tertentu seharga Rp14.000 per liter.

"Memang sudah ada di Pasar Bantul yang menjual minyak goreng merek tertentu seharga Rp14.000 per liter jika pembelian grosir. Tetapi untuk pembelian eceran Rp15.000 per liter," katanya.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak membeli minyak goreng secara berlebihan atau panic buying.

"Tetap bijak saat membeli minyak goreng. Jangan khawatir tidak bisa beli, karena sudah ada kebijakan dari pusat untuk menstabilkan harga," imbuhnya.

Terpisah, Pedagang di Pasar Bantul Siti Hanifah mengatakan, sisa stok minyak goreng saat harganya Rp19.000 sampai Rp20.000, sudah ditarik lagi oleh distributor atau dikembalikan. Kebetulan stok di warungnya juga sudah habis.

Baca Juga:Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Bantul Berangsur Turun, Kini Harganya Rp14 Ribu per Liter

"Sudah enggak ada stok yang kemarin (minyak goreng), sudah habis dan sekarang stok subsidi sudah turun," katanya.
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini