Sebelumnya masa dua minggu kewajiban karantina diberlakukan oleh Jepang hingga pertengahan Januari 2022.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida diperkirakan akan mengumumkan langkah-langkah baru kontrol perbatasan dalam konferensi pers pada Kamis. Aturan perbatasan itu akan berlaku secara bertahap mulai Maret 2022, kata laporan media.
Kishida dan pemerintahannya memuji kontrol perbatasan yang ketat untuk memberikan waktu bersiap bagi Jepang saat kasus varian Omicron melonjak di seluruh dunia, dan sebagian besar masyarakat Jepang mendukung langkah tersebut.
Namun, saat varian Omicron sekarang tersebar luas di Jepang, para pemimpin bisnis dan beberapa politisi di negara itu telah memperingatkan bahwa aturan pengendalian perbatasan tersebut sudah usang.
Baca Juga:Badai Omicron Mereda, Jerman Longgarkan Pembatasan Covid-19
Jepang saat ini sedang berjuang untuk meluncurkan langkah pemberian suntikan booster.
Bagi Kishida, yang menghadapi pemilihan umum penting pada Juli, memutuskan kapan dan bagaimana mengubah langkah kontrol perbatasan itu sulit, kata analis politik Atsuo Ito.
"Kalau kita melihat situasi keseluruhan sekarang, (kontrol perbatasan) itu tidak ada artinya; kita bisa terjangkit virus di mana saja. Tetapi sebagai hasil dari penerapan kontrol perbatasan itu, dia (Kishida) mendapat banyak dukungan publik," kata Ito.
"Jika langkah kontrol perbatasan tidak diubah, hasilnya dalam jangka panjang adalah Jepang akan tertinggal dari negara-negara lain di dunia," lanjut Ito. [ANTARA]
Baca Juga:Jerman: Wabah Omicron Mereda, Pembatasan COVID-19 Bisa Dilonggarkan