Tingkat Keterisian Isoter di Sleman Terus Meningkat, Ada yang Tersisa Tiga Tempat Tidur

Saat ini ada satu hotel di Sleman yang difungsikan untuk isolasi mandiri

Galih Priatmojo
Senin, 21 Februari 2022 | 13:17 WIB
Tingkat Keterisian Isoter di Sleman Terus Meningkat, Ada yang Tersisa Tiga Tempat Tidur
Petugas kesehatan baru saja mengantar pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ke Rusunawa Gemawang untuk menjalani isolasi, Selasa (8/12/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Keterisian di isolasi terpadu (isoter) yang dikelola Pemerintah Kabupaten Sleman terus meningkat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Bambang Kuntoro menuturkan, tingginya keterisian di Asrama Haji mulai terlihat sejak Jumat (18/2/2022).

Tercatat ada 133 OTG positif Covid-19 yang menjalani isolasi di sana, sehingga jumlah tempat tidur tersisa hanya tiga unit.

"Di Rusunawa MBR Gemawang, sisa sembilan tempat tidur," kata dia.

Baca Juga:Link Live Streaming PSS Sleman Vs Borneo FC, Berlangsung Sore Ini

Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan menyatakan, data terbaru hari ini (Senin (21/2/2022)), di Asrama Haji ada 142 tempat tidur yang terisi.

"Di Rusunawa ada 87 tempat tidur [terisi]," tuturnya, Senin siang.

Hotel Jadi Isoter

Ketua PHRI Sleman Joko Paromo mengungkap, di Kabupaten Sleman ada satu unit hotel yang berada di wilayah Kapanewon Depok, menyediakan kamarnya sebagai fasilitas isolasi mandiri bagi khalayak umum.

"Baru satu hotel sementara ini, yang lain belum ada," kata dia.

Baca Juga:Harga Kedelai Meroket, Perajin di Sleman Perkecil Ukuran hingga Kurangi Jumlah Tahu per Bungkus

Joko menyatakan, sebagai lokasi isoman, hotel tersebut dikabarkan sudah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata. Layanan ini setidaknya sudah mulai berjalan tiga pekan belakangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak