Distributor Minyak Goreng di Bantul Alami Kelangkaan, Masyarakat Diimbau Tak Panic Buying

Mengenai masih tingginya harga minyak goreng di pasar tradisional, menurutnya, itu karena sebagian pedagang masih mempunyai stok lama.

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Selasa, 22 Februari 2022 | 16:10 WIB
Distributor Minyak Goreng di Bantul Alami Kelangkaan, Masyarakat Diimbau Tak Panic Buying
Pedagang minyak goreng curah di Pasar Beringharjo, Surati, Minggu (20/2/2022). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

"Sekarang ini harganya masih bervariasi karena pedagang memiliki dagangan stok lama. Nanti ketika stok lama sudah habis, lalu memakai stok baru dan harganya sesuai yang telah ditetapkan pemerintah Rp14.000 per liter," papar dia.

Kelangkaan minyak goreng, sambung Agus, menjadi persoalan nasional, tidak hanya di Bumi Projotamansari. Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying terhadap minyak goreng.

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak panic buying karena ini sangat mempengaruhi ketika mereka membeli (minyak goreng) di luar batas kewajaran," katanya.

Baca Juga:Targetkan Jadi Kabupaten Layak Anak, Disdikpora Bantul Deklarasikan Sekolah Ramah Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak