1. Kurulung (Getar), adalah teknik yang paling umum dipakai, yaitu satu tangan memegang rangka angklung, dan tangan lainnya menggoyangkan angklung secara panjang sesuai dengan nilai nada yang anda ingin mainkan.
Sehingga nada yang dihasilkan akan saling sambung menyambung dan tidak akan terputus-putus.
2. Cetok (Sentak), adalah teknik di mana tabung dasar ditarik dengan cepat oleh jari ke telapak tangan kanan, sehingga angklung akan berbunyi sekali saja (staccato).
Agar angklung menghasilkan bunyi yang pendek, miringkan sedikit posisi angklung dan tabung dasar kanan pada angklung dipukulkan ke telapak tangan kanan.
Baca Juga:Materi Kelas 3 SD Tema 3: Contoh Alat Musik Ritmis adalah
3. Tengkep, adalah cara memainkan angklung dengan menahan dan menutup tabung kecil sehingga tidak ikut berbunyi.
Menggunakan teknik ini agar menghasilkan suara angklung yang lebih halus.
Fungsi Alat Musik Angklung
Secara umum, awal mula alat musik angklung berfungsi sebagai alat musik untuk mengiringi upacara maupun ritual yang dilakukan oleh masyarakat sunda terdahulu.
Selai itu, angklung juga berfungsi sebagai alat pengiring diberbagai acara misalnya sebagai alat pengiring orkestra, pertunjukan seni, teater, acara pesta khitanan, perkawinan, arak-arakan, dan menjadi bahan pembelajaran di sekolah, tergantung dari jenis angklungnya.
Baca Juga:Tembus 14 Ribu Kasus dalam Sehari, Jawa Barat Kembali Jadi Penyumbang Kasus COVID-19 Terbanyak
Demikian penjelasan tentang fungsi dan teknik memainkan alat musik angklung yang berasal dari Jawa Barat.